…..Terima Kasih Atas Kunjungan Anada di Blog Iccky…..

Wednesday 20 July 2011

Superman Is Dead

Sejarah
Superman Is Dead yang biasanya dipanggil SID terbentuk pada tahun 1995. Awal mula terbentuknya SID (Superman Is Dead) dimotori oleh anggota band heavy metal thunder bernama Ari Astina sering dipanggil Jerinx yang ingin membentuk band baru. Dan drummer band new wave punk diamond clash Budi Sartika yg biasa dipanggil Bobby Kool yang ingin menjadi gitaris dan vokalis.
Jerinx dan Bobby bertemu di Kuta Bali. Kedua orang itu kemudian sepakat untuk membentuk sebuah band. Pada saat itu bass masih diisi oleh additional bassist bernama Ajuzt. Band mereka pada awalnya membawakan lagu-lagu dari Green Day.
Hari berganti hari datanglah personil baru yang bernama Eka Arsana panggilannya Eka Rock. Eka menjadi resmi sebagai personil SID. Dulu nama bandnya bukan Superman Is Dead tetapi Superman Is Silver Gun. Kemudian karena nama Superman Is Silver Gun kurang cocok bergantilah menjadi Superman Is Dead atau SID. Superman Is Dead mempunyai arti yaitu bahwa manusia yang sempurna hanyalah illusi belaka dan imajinasi manusia yang tidak akan pernah ada.
Album
Kuta Rock City
Kuta Rock City dirilis secara resmi pada Maret 2003 dibawah label Sony Music Indonesia. Dengan single-single andalannya yaitu Punk Hari Ini dan Kuta Rock City yang kental dengan pengaruh Green Day dan NOFX langsung membuat nama SID disejajarkan dengan band-band rock.Selain beberapa lagu baru, SID juga menambahkan beberapa lagu lama dari album indie mereka tetapi dengan aransemen yang lebih baik dan baru. Album perdana SID ini langsung melambungkan nama SID sebagai band pendatang baru terbaik. Selain itu pula, ini merupakan langkah pertama SID di mayor label yang menimbulkan beberapa kontroversi di kalangan punk.

The Hangover Decade
Album yang dirilis tahun 2005 ini merupakan penanda 10 tahun SID berdiri. Di album keduanya SID masih mengambil jalur Punk seperti pada album Kuta Rock City, Di Album ini SID kembali memasukkan beberapa lagu lamanya seperti Long Way to The Bar, TV Brain, Bad bad bad, dan Beyond This Honesty.

Black Market Love
Album ketiga ini terkesan lebih dewasa[rujukan?], dengan lirik yang bercerita tentang kemarahan alam, keserakahan manusia, keadaan sosial dan politik. Dengan memasukkan unsur-unsur alat musik seperti akordion, trompet dan keyboards, seperti pada lagu Bukan Pahlawan dan Menginjak Neraka. Album ini dirilis tahun 2006.

Angels & the Outsiders
Album keempat yang dirilis tahun 2009 pada mayor label ini mengesankan bahwa semakin dewasanya SID. Masih seperti album sebelumnya, SID tetap mengandalkan lirik sosial dan perlawanan terhadap penindasaan. Album kali ini SID masih memainkan musik punkrock dengan sentuhan rock n' roll. Album SID ini menuai keberhasilan. Salah satunya adalah SID berhasil diundang ke Warped Tour Festival di Amerika Serikat dan melaksanakan tour di beberapa kota di USA. Ini merupakan keberhasilan SID karena merupakan satu-satunya band Indonesia dan band kedua di Asia yang dipanggil ke Warped Tour walaupun album mereka tidak dirilis di USA.

Diskografi
Music Enrtainment Indonesia
Kuta Rock City (2003)
The Hangover Decade (2005)
Black Market Love (2006)
Angels & the Outsiders (2009)

Rilisan Sendiri

Case 15 (1997)
Superman Is Dead (albm) (1998/1999)
Bad Bad Bad (2002)

Kompilasi

100% Attitude (1999)
Artis: SID, Djihad, Commercial Suicide, dll
No Place To Get Fun (2002)
Artis: SID, Rocket Rockers, Respect, Naon, dll
New Generation Calling (2003)
Artis: SID, Rocket Rockers, Shaggy Dog, The Bahamas, dll

Video Klip

2002 "White Town” Album “Bad Bad Bad” Director by Outsider Film
2003 "Kuta Rock City” Album ”Kuta Rock City” Director by Rizal Mantovani
2003 "Punk Hari Ini” Album “Kuta Rock City” Director by Ridwan
2004 "Muka Tebal” Album ”The Hangover Decade” Director by Outsider Film
2004 "Rock ‘N Roll Band” Album “The Hangover Decade” Director by Outsider Film
2004 "Disposable Lies” Album “The Hangover Decade” Director by Umum Production
2006 "Bukan Pahlawan” Album “Black Market Love ”Director by Eric Est Movie
2006 "Black Market Love” Album “Black Market Love” Director by Bob Calabrito
2007 "Menginjak Neraka” Album “Black Market Love” Director by Eric Est. Movie
2007 "Lady Rose” Album “Black Market Love ”Director by Eric Est. Movie
2007 "Goodbye Whiskey” Album “Black Market Love” Director by Outsider Film
2008, Superman Is Dead Rock-A-Bali Australian Tour 2007, Produksi outSIDer Inc, Format DVD, For Promotional Stuff Not for Sale
2009, "Kuat Kita Bersinar " Album " Angels and The Outsiders" Director by Patrick Effendy
2009, "Jika Kami Bersama- Featuring Shaggy Dog " Album " Angels and The Outsiders" Director by Patrick Effendy
2009," Saint Of My Life" Album " Angels and The Outsiders" ,A footage music video from SID American Tour 2009

Award

Superman Is Dead "Hot & Freaky People 2003” MTV Trax Magazine January 2003
June 2003 Superman Is Dead “MTV Exclusive Artist of the Month”
Double Platinum Sony Music for Kuta Rock City Album
2003, MTV Award “Most Favorite New Artist”
2003, AMI Award “The Best New Artist”
2004, SCTV Music Awards “The Most Famous Album Nominee, Pop Rock Category” for Kuta Rock City Album
2006, AMI Awards “The Best Rock Album Nominee” for Black Market Love Album
2006, “Superman Is Dead The Best Local Band” The Beat Awards.
20 the best Indonesian Album 2006 for The Black Market Love Album. Rolling Stones Magazine Januari 2007
150 the Best Indonesian Album for Kuta Rock City Album. Rolling Stones Magazine, Special Collectors’ Edition Desember 2007.
50 Hype Things in Indonesian Music Industrial 2008 for Superman Is Dead.
Trax Music & Attitude Magazine Edition Januari 2008.
Selengkapnya...

WHIZZKID

Whizzkid termasuk salah satu group band rock yang tenar. Personel Whizzkid terdiri dari, Hengky V. Supit (vocal), Andi M. Yusuf alias Achonk (bass), Andi M. Hidayat alias Yayat (guitar), dan Agil (drum), saat itu mampu mengukuhkan diri sebagai group band rock tanah air yang layak diperhitungkan.Di era tahun 90-an,
Sejak mengawali karirnya di blantika musik Indonesia, Whizzkid cukup rajin mengikuti berbagai festival
Besar dari panggung festival yang satu ke panggung festival yang lain. Kebesaran Whizzkid memang tak lepas dari nama Hengky Supit, the best vocalist festival rock se-Indonesia versi Log Zelebour. Mereka pernah menjadi juara festival rock Jakarta, yang kemudian dilanjutkan ke festival tingkat nasional, festival yang diadakan oleh Log Zhelebour, promotor dan produser musik rock. Gelar juara ke-2 untuk “best performance” dan “best vocalist” (Henky) juga pernah mereka raih. Saat itu tiap kali manggung fans Whizzkid mencapai 20 ribu orang dibandingkan dengan Slank yang waktu itu hanya 7 ribu orang. Saat karir musik mereka semakin maju, Whizzkid mengalami guncangan. Hengky Supit, sang vokalis, memilih jalur musik solo. Posisi Hengky kemudian digantikan oleh Benny, mantan vokalis Gypsy. Bersama Benny, Whizzkid melahirkan dua album Langgam Cinta dan Whizzkid 2000.
Lagu NYANYIAN KEHIDUPAN, berhasil menjadi bagian dari album kompilasi Festival Rock IV, yang dirilis tahun 1991. Tahun berikutnya, mereka diasuh oleh gitaris Godbless, Ian Antono. Single yang direkam waktu itu adalah PERCAYALAH. Dan pada tahun 1994, mereka masih dalam asuhan Ian Antono mengeluarkan album Gadis Kecil.
Memang sejak berdiri di tahun 1997, kepopuleran Whizzkid bisa lepas dari kiprah Hengky Supit, sang vokalis yang memiliki karakter suara yang tinggi melengking. Dan di tahun 2000 hingga sekarang, “pamor” Whizzkid seolah hilang ditelan bumi.
Usia bukanlah sebuah masalah dalam urusan musik. Karena kekuatan musik berada di kreasi. Dan Whizzkid punya itu. Sehingga Whizzkid berani kembali ke panggung. Kini Whizzkid kembali dan ingin menunjukkan kepada dunia bahwa mereka masih mampu untuk bersaing, Whizzkid memberikan yang terbaik bagi penggemar mereka. Pada tahun 2010 bersama Global Musik, Whizzkid ingin mengembalikan kejayaannya dulu dengan kembalinya Hengky Supit menjadi vokalis Whizzkid melalui album terbarunya diharapkan dapat diterima oleh semua pecinta musik di tanah air dan album Whizzkid segera edar sedangkan video klip masih dalam proses penggarapan.

PERSONIL WHIZZKID BAND
Hengky (Vocal/Guitar)
Ali (Vocal)
Aconk ( Bass )
Yayat (Guitar)
Doeng ( Guitar )
Kamal ( Drumer )
Selengkapnya...

Netral

Netral adalah sebuah kelompok musik yang dibentuk pada bulan November tahun 1991. Awal kemunculan videoklip di stasiun TV saat itu (MTV Indonesia yang pada saat itu masih menjadi bagian dari Antv) dari lagu di album pertama, "Wa...lah", Kelompok musik ini disebut-sebut mengusung aliran Rock alternatif.
Saat terbentuk, Netral hanya terdiri dari tiga personil, yaitu :
• Bagus Dhanar Dhana (Bagus) - Vokalis dan Bassis
• Gabriel Bimo Sulaksono (Bimo) - Drummer
• Ricy Dayandani (Miten) - Gitaris
Namun saat ini posisi Drummer dan Gitaris telah diganti oleh Eno Gitara Ryanto (Eno) dan Christopher Bollemeyer (Coki). Hanya Bagus yang tersisa sebagai personil awal yang terus berlanjut hingga kini. Saat ini Netral telah beralih label ke Kancut Records, sebuah label independen, yang dibentuk oleh Bagus dan Eno sendiri.
Sejarah berdiri
Pada awalnya, Netral memainkan musik dari kelompok musik luar negeri seperti Nirvana, Sex Pistols, Sonic Youth, The Cure, dan lain-lain. Mereka juga tampil dalam acara-acara di sekolah-sekolah maupun universitas-universitas di Jabotabek. Penampilan serta atraksi mereka dipanggung membuat mereka dikagumi anak-anak remaja. Termasuk juga remaja asing yang bersekolah di Jakarta Internasional School (JIS), yang kemudian membuat band ini kerap kali diundang untuk menjadi pengisi acara rutin sekolah tersebut bernama Black Hole.
Banyaknya pementasan yang dilakukan membuat Netral semakin dewasa dalam penampilan. Sehingga mereka mulai memikirkan untuk membuat album sendiri. Pada tahun 1994, Netral mendapatkan produser untuk album perdananya. Dibawah naungan PT. Indosemar Sakti, Netral berhasil menjual lebih dari 80.000 unit kaset dan Compact Disc dari album perdana ini.
Hal ini membuat promotor-promotor Indonesia dan media asing tertarik untuk mementaskan Netral. Tercatat sebanyak lebih dari 50 pementasan dalam 1 tahun di seluruh Indonesia.
Sejak saat itu berita tentang Netral sering memenuhi halaman diberbagai media, baik cetak maupun elektronik.
Netral disebut oleh pers Indonesia dikatakan sebagai Band Alternatif. Terlepas dari yang diberikan pers Indonesia ini benar atau tidak. Yang jelas band yang dibentuk dari hasil persahabatan di SMA Negeri 55 dan SMA Negeri 60 Jakarta ini hanya memainkan musik yang benar-benar murni keluar dari hati nurani mereka sendiri. Sesuai dengan definisi musik yang kita kenal.
Musik adalah suatu bahasa yang universal yang dapat dimengerti oleh semua orang, dimana musik menyuarakan isi hati sang pemusik yang memang ingin mengeluarkan dan membagikan apa yang mereka rasakan kepada semua orang. Begitulah tekad personil awal band yang mengusung punk ini adalah Bagus Dhanar Dhana bas/vokal, Gabriel Bimo Sulaksono drum, dan Ricy Dayandani alias Miten gitar.
Berita tentang Netral juga banyak terdengar di media Elektronik dan juga di media cetak remaja. Hampir semua majalah remaja di Indonesia pernah memuat ulasan tentang band Netral, bahkan majalah sekelas Gatra memuat tentang band ini satu halaman penuh. Album kedua Netral berjudul Tidak Enak dirilis pada tanggal 30 Juli 1996 dan koferensi pers di Jazz Rock Café Jakarta dihadiri hampir seluruh rekan pers di Jakarta dan rekan pers dari daerah lainnya.
Album kedua Netral berjudul TIDAK ENAK, memang berkesan tidak enak, tetapi bila diamati ada keseriusan dan kepedulian dalam musik Netral sehingga menimbulkan suatu daya tarik bagi yang mendengarnya. Dengan lagu Bobo, boring day , dan desaku album kedua ini tidak kalah angka penjualannya dengan album pertama.
Band ini semakin dikenal banyak orang sehingga ketika band asing seperti Foo Fighters, Sonic Youth, dan Beastie Boys hadir di Indonesia pada acara Jakarta Pop Alternatif Music Festival, Netral diminta untuk menjadi pendamping band mereka. Tercatat lebih dari 50.000 orang menyaksikan pementasan Netral. Tidak hanya sukses di pementasan, namun sukses Netral juga diikuti dengan masuknya Netral dalam nominasi BASF AWARD untuk kategori pendatang baru terbaik dari group Rock terbaik. Kepribadian sederhana dan apa adanya yang dimiliki oleh Netral membuat band ini banyak disukai oleh siapapun, baik pers, promotor, produser, maupun Fans.
Daya tarik group band ini mulai berkembang seiring dengan berkembangnya era Globalisasi. Dimana suatu masyarakat tidak statis terhadap suatu pengaruh, tetapi mulai membuka diri untuk mengambil apa yang cocok dan baik buat dirinya.
Pada tanggal 16 januari 1998, Netral mengeluarkan album ketiga dengan judul “ Album Minggu Ini “ dan berlangsung menggelar tour ke-24 kota di Sumatera dan Jawa. Dengan klip video “ Pucat Pedih Serang “ buatan Rizal Mantovani, membuat penjualan album ini terus bertambah dengan adanya lagu-lagu pertama. Angka ini terus bertambah dengan adanya lagu-lagu lain yang sangat disukai pasar seperti lagu Kau, Selamat Datang, dan Dukun Kebo Ijo. Berbeda dengan album-album sebelumnya, album ini lebih mudah didengar, dengan harapan mampu menyerap pasar yang lebih luas.
Pada bulan Juli 1998, Bimo menyatakan ingin keluar karena mau mencoba warna musik baru. Walaupun berat hati namun akhirnya Netral harus melepas Bimo. Masa-masa tanpa Bimo harus dilewati dengan Additional Drummer untuk mengisi jadwal pementasan.
Atas desakkan produser, Netral harus segera mencari Drummer tetap untuk mengisi tempat yang ditinggalkan Bimo, maka setelah mempertimbangkan banyak hal, diputuskan untuk mengajak Eno sebagai Drummer tetap Netral. Maka terhitung sejak 26 Maret 1999, Eno menerima tawaran Netral dan resmi menggantikan Bimo.
Bersama Eno, akhirnya Netral dapat merilis album keempatnya yang berjudul “ PATEN “ pada tanggal 9 Juni 1999. Dengan didukung Additional Musician seperti Dhani Ahmad dan Deasy Fitri, hits Netral yang berjudul “ Nurani “ dipercaya dapat menaikkan angka penjualan album diatas 150.000 unit. Apalagi di album ini masih ada materi-materi seperti Babi, ’98, Pecah Belah, Yang Enerjik, mudah dipahami dan dapat mewakili suara-suara anak muda yang selama ini kurang didengar. Sound Guitar yang unik dan pukulan Drum Eno yang dinamis menjadikan album ini lebih matang dari album-album sebelumnya.
Pada Tahun 2001, dengan 2 orang personil aja netral merilis album ke V dengan judul “Oke Deh” dengan hits singlenya Bertarung. Album ini berisikan lagu-lagu terbaru karya Eno dan Bagus serta dibantu oleh beberapa additional gitar.
Tahun 2003, Netral mendapat satu personil baru untuk posisi gitar yaitu Coki, setelah melalui audisi yang panjang dan beberapa kali ikut sebagai additional gitar di beberapa konser musik bersama netral, maka akhirnya, coki resmi menjadi anggota netral. Di tahun yang sama, netral merilis album terbaru bertitel “Kancut” dengan single pertamanya yang berjudul - I Love You. Album ini cukup sukses dan merebut perhatian anak-anak muda karena materi album ini cukup fresh, dan unik namun memiliki ciri khas netral yang kental.
Pada akhir tahun 2003 , Netral mengeluarkan klip keduanya berjudul – Namanya Juga Netral. Lagu yang sedikit berbau bossas ini disertai lirik yang lucu dan tetap diakhiri dengan beat ala Netral yang kencang dan powerful, menjadikan lagu ini menjadi sesuatu yang baru dan unik bagi pasar musik Indonesia.
Tanggal 7 Februari 2005, netral merilis album ke VII, dengan materi 7 lagu dan hanya dicetak 7000 keping CD saja, netral bermaksud agar album ini menjadi persembahan yang special bagi para pecinta musik netral. Karena album ini hanya dicetak terbatas. Dengan menjadi produser album sendiri dengan nama “Kancut Record” , Netral merilis album “Hitam” , dengan single pertamanya – Haru Biru. Album ini disertai bonus DVD berisi film tentang pembuatan album ini. Maka menjadikan album ini sesuatu yang special dan mungkin baru pertama di Indonesia.
Personil Terkini dari Netral
Bagus Dhanar Dhana (Vocals, bass) Jakarta/ January 17, 1971 Influences: The Police, Beatles, Sonic Youth, Sex Pistols
Christopher Bollemeyer (Guitar) Jakarta/ December 30, 1976 Influences: Jimi Hendrix
Eno Gitara Ryanto (Drums) Jakarta/ October 11, 1979 Influences: The Police, The Beatles, Sonic Youth, Blink 182
Diskografi Netral
• Album "The Story Of" (Kancut Records, 2009)
• Album "9th" (Kancut Records, 2007)
• Album "Putih" (Kancut Records, 2005)
• Album "Hitam" (Kancut Records, 2005)
• Album "Kancut" Indo Semar Sakti/Bulletin Records, 2003)
• Album "The Best Of" (Indo Semar Sakti/Bulletin Records, 2002)
• Album "Oke Deh" (Indo Semar Sakti/Bulletin Records, 2001)
• Album "Paten" (Indo Semar Sakti/Bulletin Records, 1999)
• Album "Album Minggu Ini" (Indo Semar Sakti/Bulletin Records, 1998)
• Album "Tidak Enak" (Indo Semar Sakti/Bulletin Records, 1997)
• Album "Wa..lah" (Indo Semar Sakti/Bulletin Records, 1995)
http://id.wikipedia.org/wiki/Netral_%28grup_musik%29

Selengkapnya...

Power Metal


Lebih dari lima belas tahun adalah sebuah perjalanan cukup panjang bagi sebuah grup rock macam Power Metal yang mampu bertahan dan tetap eksis. Tak bedanya dengan kebanyakan grup band lainnya, dalam perjalanannya kelompok musik ini juga mengalami gelombang pasang-surut. Di tengah popularitas dan kharismanya sebagai band heavy metal, ternyata grup ini sering diguncang oleh persoalan yang terjadi dalam intern tubuh mereka, seperti sering terjadinya pergantian personel. Bahkan hampir tiga tahun belakangan ini grup band ini gaungnya kurang terdengar lagi. Sampai akhirnya muncul spekulasi bahwa grup ini sudah bubar.

Ternyata spekulasi berita itu tidak benar adanya. Power Metal tidak bubar, dan masih tetap eksis. Cuma sempat vakum saja. Setelah cukup lama vakum, grup rock asal Surabaya ini mencoba kembali eksis di blantika musik rock Indonesia. Justru di tengah kevakuman itu dimanfaatkan mereka mempersiapkan album baru. Dengan dirilisnya album berjudul Topeng-Topeng Murka (2002), sekaligus menjadi jawaban bahwa Power Metal masih eksis, dan tetap solid. Bagaimana perkembangan Power Metal itu sendiri memang tidak lepas dari dinamika yang ikut mewarnai perjalanan karier grup mantan juara Festival Rock se-Indonesia V versi Log Zhelebour, tahun 1989.

Grup band yang awal berdirinya bernama Power, sejak September 1987 berubah nama jadi Power Metal, dengan formasi Pungky Deaz (vokal), Ipunk (gitar), Hendrix Sanada (bas), Raymond Ariasz (kibor), dan Mugix Adam (dram). Sesuai namanya Power Metal, perubahan nama ini sekaligus untuk memproklamirkan diri jadi band rock beraliran heavy metal. Sebelum menjelajahi dunia rekaman, dalam aksi panggungnya grup ini sering membawakan lagu-lagunya Metallica, Anthrax, Helloween, Loudness atau Yngwie J. Malmsteen. Belum genap setahun dibentuk, grup band ini sudah menunjukan prestasi cukup membanggakan, antara lain dengan keherhasilannya menyabet juara pertama Festival Rock Remaja se-Jawa Timur di Lumajang (1987). Disusul tahun berikutnya meningkat jadi juara pertama Festival Rock se-Jawa di Kediri (1988). Prestasi ini dianggap belum cukup, masih ada satu event festival yang jadi targetnya, yaitu Festival Rock se-Indonesia - nya Log Zhelebour. “Itu salah satu jadi obsesi kita,” kenang Raymond, soal keberhasilan Power Metal menjuarai Festival Rock se-Indonesia V (1989) Selain jadi juaranya, Hendrix Sanada juga terpilih sebagai the best bassist. “Sekali ikut langsung jadi juara,” kata Raymond dengan bangga. "Waktu itu kita sama sekali tidak menyangka bisa jadi juaranya," tambah Ipunk. Grup band yang dianggap rival terberatnya saat itu adalah Andromedha (Surabaya), Kaisar (Solo) dan Roxx (Jakarta). Kemenangannya ini sekaligus menjadi awal perjalanan karier Power Metal menembus dunia rekaman.

Sebagai promotor merangkap produser, Log Zhelebour memang belum menjanjikan grup band juara pertama Festival Rock se-Indonesia langsung teken kontrak rekaman album. Baru sebatas direkam di album kompilasi 10 Finalis Festival Rock se-Indonesia V. Sementara juara pertamanya dijanjikan ikut tur 10 kota. Kebetulan waktu itu Log mempersiapkan pagelaran Tur Rakasasa God Bless (1990). Selain Power Metal, tur God Bless ini juga didampingi Elpamas dan Mel Shandy. Di tengah persiapan tur, Power Metal diguncang hengkangnya Pungky, lalu diikuti Hendrix Sanada. Jelas ini membuat sisa personelnya kalang-kabut mencari vokalis dan pemain bas, pengganti Pungky dan Hendrix. “Kita langsung melirik Arul, vokalis Big Boys dari Banjarmasin,” kata Raymond. Akhirnya Arul yang pernah dinobatkan sebagai the best vocalist di Festival Rock se-Indonesia V imenggantikan posisi Pungky.Tinggal pemain basnya, belum dapat. Sementara belum dapat pemain tetap, akhirnya pakai additional musician, diantaranya ada nama Roy Oracle dan Didiet Shaksana. Usai mengikuti tur, akhirnya tawaran rekaman datang dari Log Zhelebour.

Selama persiapan bikin album Arul dkk dikarantina di sebuah vila di daerah Malang – Jawa Timur. “Hampir sebulan kita dikarantina untuk bikin lagu,” kenang vokalis Power Metal. Begitu materi lagu sudah siap, mereka kembali kelimpungan siapa jadi pemain basnya. Sementara mereka harus secepatnya masuk studio. Akhirnya digaet Prass Haddy, pemain bas di band Pelni. Karena terikat dengan pekerjaan, posisinya membantu sebatas rekaman sampai album keluar. Dengan persiapan cukup matang, proses rekaman mereka berjalan mulus.

Dengan formasi Arul Efansyah (vokal), Ipunk (gitar), Prass Haddy (bas), Raymond Ariasz (kibor), dan Mugix Adam (dram), Power Metal berhasil merampungkan album perdananya diberi judul Power One (1991), yang dirilis dibawah bendera Logiss Records. Lewat debut albumnya ini, Power Metal langsung melesat ke putaran orbit grup rock papan atas yang mulai diperhitungkan. Setidaknya popularitas Power Metal sudah sejajar dengan band seniornya alumni Festival Rock se-Indonesia, seperti Elpamas dan Grass Rock. Dan album Power One ini mendapat sambutan menggembirakan dari rockers mania. Album ini sendiri melahirkan sejumlah hits, diantaranya Angkara, Satu Jiwa, Pengakuan dan Bayangan Dirimu. Di samping dua lagu lainnya, yakni Malapetaka dan Cita Yang Tersita. Kesuksesan album ini juga diikuti dengan terpilihnya Power Metal meraih penghargaan sebagai Pendatang Baru Terbaik di ajang BASF Awards 1991. Angka penjualan kaset album Power One sendiri waktu itu laku di atas 300 ribu copies. Sebuah angka penjualan yang cukup fantastik untuk sebuah grup rock beraliran heavy metal. Sementara grup rock yang bisa menembus angka itu baru God Bless, lewat album Semut Hitam (1989). Power Metal kembali menanda-tangani kontrak album kedua.

Di tengah persiapan album kedua, Ipunk mengundurkan diri, dan posisinya digantikan Lucky Setyo W, gitaris Andromedha Rock Band yang juga The best guitaris di Festival Rock se-Indonesia V. Akhirnya mereka berhasil merampungkan album kedua berjudul Power Demons (1993), yang kemudian disusul album lainnya, Serigala (1995), dan Pesta Dansa (1996).Lagi-lagi di tengah persiapan penggarapan album berikutnya, terjadi masalah dalam intern tubuh Power Metal, yang berakhir dengan mundurnya Raymond dan Mugix. Sementara itu Power Metal harus dikejar target menyiapkan album baru lagi. Untuk mengisi kekosongan itu, akhirnya ditariklah Ekko Dinaya (dram) dan James Ireng (kibor). Dengan sekuat tenaga dan segala kemampuan Lucky cs mencoba mempertahankan kharisma Power Metal dengan merilis album Peace,Love & War (1999). Meski dari segi musikalitas materi album ini cukup bagus. Tapi sayangnya album ini lagi-lagi kurang mujur di pasaran.

Tak lama setelah album rilis album ini, Power Metal pelan-pelan menghilang dari hingar-bingarnya panggung musik rock. Tak heran bila di tengah kevakuman itu muncul berita spekulatif bahwa grup ini bubar. Sampai akhirnya muncul inisiatif dari owner Power Metal yaitu dengan memanggil kembali Raymond untuk diajak membenahi lagi Power Metal. Antara lain dengan mengajak Ipunk kembali gabung di Power Metal, menggantikan posisi Lucky Setyo W yang mengundurkan diri. Kesempatan ini kemudian dimanfaatkan untuk melakukan konsolidasi guna menemukan formula musik Power Metal yang disiapkan di album barunya nanti. “Yang pasti, aku dengan personel yang lain punya keinginan sama untuk mengangkat kembali kharisma Power Metal. Itu yang jadi obsesi kita semua,” lanjut Raymond.

Setelah melalui proses yang cukup panjang akhirnya Power Metal merampungkan album ke-7, Topeng-Topeng Murka, yang proses rekamannya sampai mixing-nya dilakukan di Studio Natural– Surabaya. Sedang proses mastering-nya dikerjakan di Studio 301, Sydney – Australia. Proses penggarapan album ini memang butuh waktu cukup lama, hampir 2 tahun. Meski sering mengalami pergantian personel, ternyata tidak mengurangi kesolidan Power Metal yang kini diperkuat Arul Efansyah (vokal), Ipunk (gitar), Endro (bas), Raymond Ariasz (kibor), dan Eko Dinoyo (dram) untuk tetap eksis. "Ini adalah formasi tersolid," kata Ipunk dan Raymond hampir bersamaan, mengomentari formasi baru Power Metal yang dikatakan sudah siap tempur ini. Selain gabungnya lagi orang-orang lama, seperti Raymond dan Ipunk, formasi baru Power Metal juga diperkuat wajah baru, Endro, mantan pencabik bas Red Spider. Disamping Ekko Dinaya, mantan dramer Eclips yang sudah gabung duluan di album Peace, Love & War.

Dengan formasi barunya ini grup rock yang pernah mendamping Sepultura (1992) dan Helloween (2004) saat manggung di Surabaya siap menggebrak kembali panggung musik rock heavy metal tanah air.
Selengkapnya...

Power slaves


Powerslaves berdiri pada tanggal 17 April 1991 di kota Semarang - Jawa Tengah oleh para mahasiswa di kampus Undip Semarang. Mereka adalah Heydi [Vokal], Anwar [Bas], Kolem [Gitar], Randy [Gitar], Vidi [Drum] dan Wiwik [Keyboard]. Nama Powerslaves diambil dari ensiklopedia yang artinya sekelompok tentara Nabi Musa yang memiliki kekuatan dari dalam. Tapi buat mereka ada penjabaran khusus yaitu kekuatan untuk menghasilkan musik keras tetapi tetap harmonis.
Keterlibatan mereka di berbagai festival band di Semarang dan beberapa kota sekitarnya membawa nama Powerslaves makin dikenal luas. Beberapa kejuaraan sempat diraup sehingga mencuatkan nama Powerslaves ke permukaan. Diantaranya lewat Festival Band Explotion di Yogyakarta tahun 1991 mereka meraih juara III se - Jawa Tengah. Dilanjutkan dengan predikat juara I di Festival Yamaha Music Quest 1992. Sedangkan prestasi individual adalah Heydi pada tahun 1988 - 1989 Juara I Vocal Den Haag, Juara I Vocal Hoek van Holland dan pada tahun 1997 mengeluarkan solo album, kemudian Anwar pada tahun 1991 - 1993 meraih The Best Bassist DIY Jawa Tengah.
Tahun 1992, Powerslaves hijrah ke Jakarta lewat formasi Heydi [Vokal], Anwar [Bas], Andry [Gitar], Vidy [Drum] dan Wiwik [Keyboard]. Di ibukota kekuatan mereka mendapat dukungan ARCI [Art Circle] NETWORK sebuah manajemen yang menjadi mitra kerja kelompok ini. Bersama ARCI Powerslaves memulai tanggung jawabnya secara profesional dalam penanganan jadwal latihan rutin, rekaman dan manggung karena ARCI juga bertindak sebagai penyedia sarana latihan sekaligus menjadi wadah fans club bagi para penggemar Powerslaves.
Tahun 1994 sebuah album perdana berhasil diluncurkan kelompok ini, dengan judul album `Metal Kecil`. Tahun 1996 Powerslaves kembali menampilkan kebolehannya dengan lonjakan album kedua `Metal Cartoon`. Disini kemampuan panggungnya boleh diuji. Beberapa kota di Jawa sempat dijelajahi dan Powerslaves juga meraih penghargaan dari Warner Music karena penjualan album `Metal Kecil` diatas 100.000 keping.

Tahun 1997 mulai terjadi pergantian formasi karena ada personil yang mengundurkan diri, hingga menjadi Heydie Ibrahim [Heydi - Vokal], Anwar Fatahillah [Anwar - Bas], Jay Andry Franzzy [Andry - Gitar] dan Fafa Achmad [Fafa - Drum]. Sebelumnya Andry menjadi Arranger Musica Studio sedangkan Fafa pada tahun 1990 - 1995 menjadi Drummer Geronimo Band di Yogyakarta dan Jakarta, tahun 1997 menjadi Studio Player. Masuknya Fafa pada drum, kelompok ini mencetak album ketiga `Kereta Rock 'N Roll` di tahun 1998.
Formasi lama sempat nama-nama seperti: Andre Franzky (kini Boomerang) - Agung Dida (kini add Drumer Andra n The Backborn dan Dewa 19) - Didot (kini add Kibor Dewa 19) - Njet (kini vocalis Flower) dll. Jadi formasi yang masih bertahan sejak dulu hingga kini adalah Heydi Prahara/Ibrahim dan Anwar Fatahilah.

Formasi saat ini:
Heydi : Vocal
Anwar : Bass
Aco Zimbrani : Lead Gitar
Yedi : Rhytem Gitar
Nico : Drum
Additional:
Firdy : Drum
franky : Kibor
Back Vocal : Dommy

Powerslaves, hingga kini masih eksis di jalur musik rock Indonesia. Bersama mars.August Production Powerslaves kerap tampil di ajang event-event rock nite, baik di DKI Jakarta maupun luar Jakarta. Powerslaves, hingga kini masih eksis di jalur musik rock Indonesia, bersama mars.August Production Powerslaves kerap tampil di ajang event-event rock nite yg digelar Mars.August Production, baik di DKI Jakarta maupun luar Jakarta. Sejak bulan Agustus 2008 hingga kini Powerslaves (kolaborasi) sdh tampil sebanyak 16 event Rock Nite In Door. Event yg diikutinya adalah:

- GnR Nite (Powerslaves full)
- Aerosmith Nite feat Ipank BIP-Jikun /rif-Edwin Cokelat
- Bon Jovi Nite feat Jikun /rif Sprain- Edwin Cokelat
- The Rolling Stones Nite feat Shugie-Bandot Java Stones-Jikunsprain
- The Big Match of Rock Legend 2008 feat Seven Year Later Doddy K, Baruna ex Elpamas, Sule VooDoo, Opi Danzo 2nd Born
- Dll

Penampilan Powerslaves, masih tetap memukau para penggemarnya jg penggemar Rock N Roll Indonesia scr umum, kekuatan melody gitar (aco) dan Bass Anwar masih kental didukung oleh Yedi, Aco yang juga memiliki karakter Rock N Roll khas Powerslaves, apalagi vocal dan karakter Heydi yang tidak bisa lepas dari soulnya Powerslaves. Saat ini Powerslaves telah merampungkan Album ke 6, yg digarap sejak awal 2008, kini tinggal menunggu produksi dan edar saja.
Selengkapnya...