faktor-faktor Yang Mempengaruhi Biaya Penyusutan
- Harga Perolehan (Acquisition Cost)
Harga Perolehan adalah faktor yang paling berpengaruh terhadap biaya penyusutan. - Nilai Residu (Salvage Value)Merupakan taksiran nilai atau potensi arus kas masuk apabila aktiva tersebut dijual pada saat penarikan/penghentian (retirement) aktiva. Nilai residu tidak selalu ada, ada kalanya suatu aktiva tidak memiliki nilai residu karena aktiva tersebut tidak dijual pada masa penarikannya alias di jadikan besi tua, hingga habis. ini tidak dianjurkan, alangkah bagusnya jika di daur ulang.
- Umur Ekonomis Aktiva (Economical Life Time)
Sebagian besar, aktiva tetap memiliki 2 jenis umur, yaitu :- Umur fisik : Umur yang dikaitkan dengan kondisi fisik suatu aktiva. Suatu aktiva dikatakan masih memiliki umur fisik apabila secara fisik aktiva tersebut masih dalam kondisi baik (walaupun mungkin sudah menurun fungsinya).
- Umur Fungsional : Umur yang dikaitkan dengan kontribusi aktiva tersebut dalam penggunaanya. Suatu aktiva dikatakan masih memiliki umur fungsional apabila aktiva tersebut masih memberikan kontribusi bagi perusahaan. Walaupun secara fisik suatu aktiva masih dalam kondisi sangat baik, akan tetapi belum tentu masih memiliki umur fungsional. Bisa saja aktiva tersebut tidak difungsikan lagi akibat perubahan model atas produk yang dihasilkan, kondisi ini biasanya terjadi pada aktiva mesin atau peralatan yang dipergunakan untuk membuat suatu produk. Atau aktiva tersebut sudah tidak sesuai dengan jaman, kondisi ini biasanya terjadi pada jenis aktiva yang bersifat dekoratif (misalnya : furniture, hiasan dinding, dsb).
Dalam penentuan beban penyusutan, yang dijadikan bahan perhitungan adalah umur fungsional yang biasa dikenal dengan umur ekonomis. - Pola Penggunaan Aktiva
Pola penggunaan aktiva berpengaruh terhadap tingkat ke-aus-an aktiva, yang mana untuk mengakomodasi situasi ini biasanya dipergunakan metode penyusutan yang paling sesuai.metode menghitung penyusutan aktiva tetapuntuk menghitung penyusutan aktiva tetap ada 4 metode dibawah ini akan dibahas satu persatuMetode Garis Lurus (Straight Line Method)Metode ini menganggap aktiva tetap akan memberikan kontribusi yang merata (tanpa fluktuasi) disepanjang masa penggunaannya, sehingga aktiva tetap akan mengalami tingkat penurunan fungsi yang sama dari periode ke periode hingga aktiva diarik dari penggunaannya. Metode ini termasuk yang paling luas dipakai. Untuk penerapan “Matching Cost Principle”, metode garis lurus dipergunakan untuk menyusutkan aktiva-aktiva yang fungsionalnya tidak terpengaruh oleh besar kecilnya volume produk/jasa yang dihasilkan. Misalnya : bangunan, peralatan kantor.cara menghitungBesar penyusutan tiap tahun dapat dihitung dgn rumus:
Besar Penyusutan = Harga Perolehan-Nilai SisaUmur Ekonomiscontoh soalTgl 1 Agustus 2010 PT Maju mundur membeli sebuah mobil seharga Rp.170.000.000,-. Untuk biaya balik nama, dan keperluan lainnya dibayar Rp.5.000.000,-. Mobil tersebut ditaksir memiliki umur ekonomis 5 tahun dengan nilai sisa Rp 50.000.000,-
Diminta:
Hitunglah penyusutan pada tahun 2010Buatlah tabel penyusutan selama 5 tahunpenyelesaianPenyusutan th 2000 dihitung dari tgl 1 Agustus 2010 s/d 31 Des 2010 = 5 bulan:
Besar Penyusutan th 2000 = 5/12 x (175.000.000-50.000.000)
5=10.416.666,67NB : maaf jika ad kesalahan dlm perhitungan dan untuk metode yg berikutnya akn dibhas
No comments:
Post a Comment