Sejarah tertua di Cina dimulai dari muara Sungai Kuning (Hwang-Ho, sekarang bernama Huang-He). Tetapi di Cina terdapat dua sungai besar, yaitu Sungai Hwang-Ho dan Yang Tse Kiang (Sekarang bernama Chang Jiang). Letak Geografis Sungai Kuning atau Hwang-Ho bersumber di daerah pegunungan Kwen-Lun di Tibet. Setelah melalui daerah pengunungan Cina Utara, sungai panjang yang membawa lumpur kuning itu membentuk dataran rendah Cina dan bermuara di Teluk Tsii-Li di Laut Kuning. Sedang di dataran tinggi sebelah selatan mengalir Sungai Yang Tse Kiang yang berhulu di Pegunungan Kwen-Lun (Tibet) dan bermuara di Laut Cina Timur. Pertanian Pada daerah yang subur itu masyarakat Cina hidup bercocok tanam seperti menanam gandum, padi, teh, jagung dan kedelai. Pertanian Cina kuno sudah dikenal sejak zaman Neolitikum, yakni sekitar tahun 5000 SM. Kemudian pada masa pemerintahan Dinasti Chin (221-206 SM) terjadi kemajuan yang mencolok dalam sistem pertanian. Pada masa ini pertanian sudah diusahakan secara intensif. Pupuk sudah dikenal untuk menyuburkan tanah. Kemudian penggarapan lahan dilakukan secara teratur agar kesuburan tanah dapat bertahan. Irigasi sudah tertata dengan baik. Pada masa ini lahan gandum sudah diusahakan secara luas. Teknologi Bumi Cina mengandung berbagai barang tambang seperti batu bara, besi, timah, wolfram, emas dan tembaga, yang sebagian besar terdapat di daerah Yunan. Pembuatan barang-barang seperti perhiasan, perabotan rumah tangga, alat-alat senjata seperti pisau, pedang, tombak, cangkul, sabit dan lain-lain, menunjukan tingginya tingkat perkembangan teknologi masyarakat Cina pada saat itu. Aksara dan Bahasa Masyarakat Cina sudah mengenal tulisan, yaitu tulisan gambar. Tulisan gambar itu merupakan sebuah lambang dari apa yang hendak ditunjukkan. Tulisan itu merupakan salah satu sarana komunikasi. Untuk memupuk rasa persatuan dan rasa persaudaraan, pada permulaan abad ke-20 dikembangkan pemakaian bahasa persatuan, yaitu bahasa Kuo-Yu. Pemerintahan Dalam perjalan sejarahnya, ada dua macam sistem pemerintahan yang pernah dianut dalam kehidupan kenegaraan Cina kuno, yaitu: · Sistem Pemerintahan Feodal, dalam masa pemerintahan ini, kaisar tidak menangani langsung urusan kenegaraan. Kondisi ini berlatar belakang bahwa kedudukan kaisar bersifat sakral. Kaisar dihormati sebagai utusan atau bahkan anak dewa langit, sehingga tidak layak mengurusi politik praktis. · Sistem Pemerintahan Unitaris, kaisar berkuasa mutlak dalam memerintah. Kekuasaan negara berpusat di tangan kaisar, sehingga kaisar campur tangan dalam segala urusan politik praktis. Dinasti yang Berkuasa (1)Dinasti pertama yang berkuasa di Cina adalah dinasti Syang (Hsia). Berdasarkan cerita rakyat Cina, pada zaman dinasti Syang telah berkembang sistim kepercayaan memuja para dewa. Dewa tertinggi yang bernama Dewa Shang-Ti. Dinasti Syang berakhir sekitar tahun 1766 SM dan digantikan oleh dinasti Yin (1700-1027 SM). (2)Dinasti Chou adalah dinasti ketiga yang berkuasa di Cina. Pada zaman kekuasaan dinasti Chou ini muncul tokoh-tokoh filsafat yang memiliki peranan penting dalam perkembangan kehidupan rakyat Cina hingga kini, seperti Lao Tse dan Kong Fu Tse. Dinasti ini didirikan oleh raja Cheng yang bergelar Shih Huang Ti. Tembok Besar Cina Untuk menghalang-halangi gerakan-gerakan dari bangsa pengembara yang berada di sebelah utara negeri Cina, Shih Huang Ti memerintahkan untuk membangun tembok besar yang dikerjakan selama kira-kira 18 abad dan berakhir pada zaman Dinasti Ming (abad ke-17 M). Setelah Shih Huang Ti meninggal pada tahun 210 SM, para gubernur dari tiap-tiap provinsi berusaha untuk merebut kekuasaan tertinggi di Cina. Dalam keadaan kacau itu, Liu Pang muncul bersama pasukannya dan berhasil mengalahkan lawan-lawannya dan mengatasi kekacauan tersebut. Setelah berhasil menduduki tahta kekaisaran, selanjutnya Liu Pang mendirikan dinasti baru bernama Dinasti Han. Pada masa kekuasaan dinasti ini, ajaran Kong Fu Tse mulai diterapkan dan dikembangkan lagi. (3)Dinasti Han Dinasti Han mencapai masa kejayaannya di bawah pemerintahan kaisar Han Wu Ti. Kerajaan Cina meliputi Asia Tengah, Kore, Mansyuria Selatan, Anam, Sinking. Setelah kaisar Han Wu Ti meninggal pada tahun 87 M, Dinasti Han mengalami kemunduran dan akhirnya runtuk pada tahun 221 M. ketika terjadi kekacauan bangsa tartar menyerang Cina, dan akhirnya sebagian negeri Cina dapat dikuasainya. Namun pada abad ke-7 M negeri Cina berhasil dipersatukan kembali di bawah pemerintahan kaisar-kaisar dari Dinasti T’ang. (4)Dinasti Tang Kerajaan T’ang didirikan oleh Li Shih Min yang terkenal dengan nama Kaisar T’ang T’ai Tsung. Ia memperluas wilayah kekuasaannya ke luar negeri Cina seperti selatan menguasai Ton-kin, Annam dan Kamboja. Ke sebelah barat menguasai Persia dan laut Kaspia. Di bawah kekuasaan T’ang T’ai Tsung, dinasti T’ang mencapai masa kejayaannya. Pada bidang seni syair dan seni lukis terdapat seniman-seniman yang terkenal seperti Li Tai Po, Tu Fu, dan Wang Wei. Tindakan-tindakan kaisar T’ang T’ai Tsung yang menarik perhatian rakyatnya adalah sebagai berikut: ·Dikeluarkannya undang-undang yang mengatur pembagian tanah. ·Membuat peraturan-peraturan pajak. ·Membagi Kerajaan Cina menjadi 10 Provinsi. Pada abad ke-10 M, dinasti T’ang runtuh dan negeri Cina kembali mengalami kekacauan dan silih berganti raja-raja memerintah. Baru pada tahun 960 kekacauan ini berhasil diatasi dan selanjutnya berdiri Dinasti Sung. Filsafat Filsafat Cina berkembang pada masa pemerintahan Dinasti Chou. Pada masa itu lahir tiga ahli filsafat Cina, yakni Lao Tse, Kong Fu Tse, dan Meng Tse. (1)Ajaran Lao Tse tercantum dalam bukunya yang berjudul Tao Te Cing. Lao Tse percaya bahawa ada semangat keadilan dan kesejahteraan yang kekal dan abadi, yaitu bernama Tao. Ajaran Lao Tse bernama Taoisme. (2) Ajaran Kong Fu Tse berdasarkan Tao juga. Menurut ajaran Kong Fu Tse, Tao adalah sesuatu kekuatan yang mengatur segala-galanya dalam alam semesta ini, sehingga tercapai keselarasan. (3)Meng Tse (372-280 SM) adalah seorang murid Kong Fu Tse yang melanjutkan ajaran gurunya. Kebudayaan Ajaran Lao Tse, Kong Fu Tse dan Meng Tse mulai dibukukan, baik oleh filsuf itu sendiri maupun oleh para pengikutnya. Li Tai Po dan Tu Fu merupakan dua orang pujangga terkenal yang hidup di zaman Dinasti T’ang (abad ke-118 M). Tembok Besar Cina Tembok Besar Cina (The Great Wall of China) dibangun pada masa pemerintahan Dinasti Chin. Namun, sebelum dinasti Chin berkuasa di Cina, sebenarnya di daerah Cina utara sudah dibangun dinding terpisah untuk menangkal serangan yang dilakukan oleh suku di sebelah utara Cina. Pada masa pemerintahan kaisar Shih Huang TI, dinding-dinding itu dihubungkan menjadi tembok raksasa yang panjangnya mencapai 7000 kilometer dan tingginya 16 meter serta lebarnya 8 meter. Pada jarak tertentu didirikan benteng pertahan yang dijaga ketat oleh pasukan Cina. Tembok raksasa ini dibangun dalam waktu 18 abad lamanya dan selesai pada masa kekuasaan Dinasti Ming (abad ke-17 M). Kuil Salah satu kuil yang terkenal di Cina bernama Kuil Dewa Beijing. Terbuat dari batu pualam yang dikelilingi tiga pelataran yang amat indah serta di bagian tengah terdapat tangga yang terbuat dari batu pualam pilihan. Atap bangunan dibuat berlapis tiga. Istana Istana kaisar atau raja Cina dibangun dengan sangat megah dan indah. Tujuannya sebagai tanda penghormatan terhadap raja atau kaisar. Seni kerajinan Seni Lukis Perkembangan seni lukis sangat pesat, bahkan lukisan-lukisan hasil karya dari tokoh-tokoh ternama menghiasi dinding tembok istana atau kuil-kuil. Keramik Keramik merupakan ciri khas dari hasil karya masyarakat Cina. Keramik-keramik ini memiliki nilai sangat tinggi dan bahkan menjadi barang yang diperdagangkan oleh masyarakat Cina Selengkapnya...
Sebagai tempat saling berbagi ilmu dan bertukar pikiran,, maaf jika disini masih banyak kekurangan
Wednesday, 16 May 2012
Peradaban Sungai Gangga
Pusat Peradaban Lembah Sungai Gangga terletak antara Pegunungan Himalaya dan Windya-Kednadan bermata air di Pegunungan Himalaya. Pendukung peradaban Lembah Sungai Gangga adalah bangsa aria yang termasuk bangsa Indo German.Kebudayaan Lembah Sungai Gangga adalah campuran (Hindu) dari bangsa Aria dan Dravida. Peradaban Lembah Sungai Gangga meninggalkan jejak penting dalam sejarah manusia yaittu munculnya dua agama antara lain adalah Hindu dan Buddha. Pemerintahan Perkembangan sistem pemerintahan di Lembah Sungai Gangga merupakan kelanjutan ~an sistem pemerintahan masyarakat di daerah Lembah Sungai Indus. Runtuhnya Kerajaan Maurya menjadikan keadaan kerajaan menjadi kacau dikarenakan peperangan antara kerajaan-kerajaan kecil yang ingin berkuasa. Keadaan yang kacau, mulai aman kembali setelah munculnya kerajaan-kerajaan baru. Kerajaan-kerajaan tersebut di antaranya Kerajaan Gupta dan Kerajaan Harsha. a.Kerajaan Gupta Pendiri Kerajaan Gupta adalah Raja Candragupta I dengan pusatnya di Lembah Sungai Gangga. Pada masa pemerintahan Raja Candragupta I, agama Hindu dijadikan agama negara, namun agama Buddha masih tetap dapat berkembang. Masa kejayaan Kerajaan Gupta terjadi pada masa pemerintahan Samudragupta (Cucu Candragupta 1). Pada masa pemerintahannya Lembah Sungai Gangga dan Lembah Sungai Indus berhasil dikuasainya dan Kota Ayodhia ditetapkan sebagai ibukota kerajaan. Pengganti Raja Samudragupta adalah Candragupta II, yang dikenal sebagai Wikramaditiya. Ia juga bergama Hindu, namun tidak memandang rendah dan mempersulit perkembangan agama Budha. Bahkan pada masa pemerintahannya berdiri perguruan tinggi agama Buddha di Nalanda. Di bawah pemerintahan Candragupta II kehidupan rakyat semakin makmur dan sejahtera.. Kesusastraan mengalami masa gemilang. Pujangga yang terkenal pada masa ini adalah pujangga Kalidasa dengan karangannya berjudul "Syakuntala". Perkembangan seni patung mencapai kemajuan yang juga pesat. Hal ini terlihat dari pahatan-pahatan dan patung-patung terkenal menghiasi kuil-kuil di Syanta.Dalam-perkembangannya Kerajaan Gupta mengalami kemunduran setelah meninggalnya Raja Candragupta II. India mengalami masa kegelapan selama kurang lebih dua abad. b.Kerajaan Harsha Setelah mengalami masa kegelapan, baru pada abad ke-7 M muncul Kerajaan Harsha dengan rajanya Harshawardana. Ibu kota Kerajaan Harsha adalah Kanay. Harshawardana merupakan seorang pujangga besar. Pada masa pemerintahannya kesusastraan dan pendidikan berkembang dan pesat. Salah satu pujangga yang terkenal pada masa kerajaan Harshawardana adalah pujangga Bana dengan karyanya berjudul "Harshacarita". Raja Harsha pada awalnya memeluk agama Hindu, tetapi kemudian memeluk agama Buddha. Di tepi Sungai Gangga banyak dibangun wihara dan stupa, serta dibangun tempattempat penginapan dan fasilitas kesehatan. Candi-candi yang rusak diperbaiki dan membangun candi-candi baru. Setelah masa pemerintahan Raja Harshawardana hingga abad ke-1 1 M tidak pernah diketahui adanya raja-raja yang pernah berkuasa di Harsha. Bentuk Kebudayaan Lembah Sungai Gangga Di Lembah Sungai Gangga inilah kebudayaan Hindu berkembang, baik di wilayah India maupun di luar India. Masyarakat Hindu memuja banyak dewa (Politeisme). Dewa-dewa tersebut, antara lain, Dewa Bayu (Dewa Angin), Dewa Baruna (Dewa Laut), Dewa Agni (Dewa Api), dan lain sebagainya. Dalam agama Hindu dikenal dengan sistem kasta, yaitu pembagian kelas sosial berdasarkan warna dan kewajiban sosial. Dalam perkembangan selanjutnya, sistem kasta inilah yang menyebabkan munculnya agama Buddha. Hal ini dipelopori oleh Sidharta Gautama. Agama Buddha mulai menyebar ke masyarakat India setelah Sidharta Gautama mencapai tahap menjadi Sang Buddha. Agama Buddha terbagi menjadi dua aliran, yaitu Buddha Mahayana dan Buddha Hinayana. Peradaban Sungai Gangga meninggalkan beberapa bentuk kebudayaan yang tinggi seperti kesusastraan, seni pahat, dan seni patung. Peradaban dari lembah sungai ini kemudian menyebar ke daerah-daerah lain di Asia termasuk di Indonesia. Kebudayaan Hindu Lembah Sungai Gangga Berubahnya pola hidup bangsa Arya dari seorang pengembara menjadi hidup menetap, melahirkan kebudayaan campuran dengan bangsa aslinya, yaitu bangsa Hindu dan kebudayaanya disebut Kebudayaan Hindu (Hinduisme).Bangsa Hindu melahirkan karya sastra berupa kitab Weda yang berisi cerita kepahlawanan bangsa Arya juga puji-pujian kepada dewa. Kitab Suci Weda terdiri dari empat bagian, yaitu: •Reg-Weda, berisi syair-syair pemujaan kepada dewa-dewa. •ama-Weda, berisi nyanyian untuk memuja dewa. •Yyur-Weda, berisi bacaan untuk keselamatan. •Atarwa-Weda, berisi ilmu untuk menghilangkan marabahaya. Selain Kitab Suci Weda, terdapat Kitab Brahmana yang isinya doa-doa ucapan Brahmana saat dilangsungkan upacara, dan Kitab Upanishad yang isinya ajaran keagamaan dari guru. Ajaran Hindu mengenal banyak dewa (polytheisme), namun dewa yang menjadi utama adalah Dewa Brahma, Dewa Wisnu dan Dewa Siwa. Bangsa Arya mengatur tatanan sosial masyarakat-masyarakat yang dijumpainya dengan sistem kasta. Sistem kasta terdiri dari 4 bagian, yakni: Kasta Brahmana: kaum agamawan. Kasta Kstaria: kaum pemerintahan. Kasta Waisya: kaum petani dan pedagang. Kasta Sudra: kaum pekerja. Kebudayaan Buddha Lembah Sungai Gangga Agama Buddha diajarkan oleh Sidharta Gautama Sang Buddha (artinya Yang Diterangi/Yang Disinari). Pada awalnya, Sidharta Gautama adalah seorang pangeran di Kerajaan Kapilawastu dan termasuk golongan Kasta Ksatria. Gaya hidup yang dijalani Sidharta semenjak kecil selalu dalam kemewahan dan serba berkecukupan, walaupun begitu tidak pernah merasakan ketenangan batiniah. Tiga unsur utama yang terdapat dalam ajaran Buddha, sebagai berikut: Sang Buddha, berbakti kepada Sang Buddha. Dharma, berbakti kepada ajarannya. Sangha, berbakti kepada umatnya. Keseluruhan ajaran Buddha kemudian dibukukan dalam Kitab Tripitaka. Kitab Tripitaka menjadi pedoman ritual bagi kehidupan para pengikutnya. Kitab ini terdiri dari tiga kumpulan tulisan, yakni Sutra Pitaka, Vinaya Pitaka, dan Abhidharma Pitaka. Selengkapnya...
. PERADABAN LEMBAH SUNGAI SHINDU
Keadaan geografis Daerah India merupakan suatu jazirah benua Asia yang disebut dengan nama anak benua. Disebelah utara daerah India terbentang pegunungan Himalaya yang menjadi pemisah antara India dan daerah-daerah lain di Asia. Antara pegunungan Himalaya dan Hindu Kush terdapat celah kaiber (kaybar pass).Di tengah-tengah daerah India terdapat pegunungan Windya. Pusat Peradaban Kota Mahenjo-Daro diperkirakan sebagai ibu kota daerah lembah Sungai Shindu, sedangkan yang bagian utara adalah kota Harappa. Mahenjo-Daro dan Harappa merupakan pusat peradaban bangsa India pada masa lampau. Tata Kota Pembangunan kota Mahenjo-Daro dan Harappa merupakan perencanaan tata kota yang pasti dan teratur baik. Wilayah kota dibagi atas beberapa blok. Tiap-tiap blok dibagi oleh lorong-lorong yang satu sama lainnya saling berpotongan dan disitulah penduduk membangun rumah dan juga dibangun gedung-gedung pemerintahan. Sanitasi (Kesehatan) Teknik-teknikatau cara-cara pembangunan rumah yang telah memperhatikan faktor-faktor kesehatan kebersihan lingkungan seperti kamar-kamar dilengkapi dengan jendela-jendela yang lebar dan berhubungan langsung dengan udara bebas. Sistem Pertanian Dan Perairan Daerah-daerah yang berada di seapanjang lembah Sungai Shindu merupakan daerah-daerah yang subur dan mengusahakan pertanian sebagai mata pencahariannya. Mereka telah berhasil menyalurkan air sampai ke daerah pedalaman dan ini menunjukan bahwa masyarakat lembah sungai Shindu telah memiliki tingkat peradaban yang tinggi. Teknologi Mereka telah mampu membuat barang-barang terbuat dari emas dan perak,alat-alat rumah tangga, dll. Kemampuan ini diketahui melalui peninggalan –peninggalan budaya seperti bangunan kota Mahenjo-Daro dan Harappa, patung, dll. Juga ditemukan alat-alat peperangan dan alat-alat peninggalan buadaya. Perekonomian Masyarakat lembah Sungai Shindu sudah berhubungan dagang dengan Sumeria di Mesopotamia. Kota Sutkagedon merupakan kota perbatasan yang terletak di Balukhistan dan menjadi peranan penting dalam perdagangan antara masyarakat lembah Sungai Shindu dan Sumeria. Ada dua cara perdagangan yang dilaksanakan Sumeria melalui Sutkagedon yaitu: dengan jalan laut dan jalan darat. Pemerintah Candragupta maurya ia adalah raja pertama Kerajaan Maurya. Pada masa pemerintahannya, daerahnya diperluas dan dalam waktu yang singkat, wilayahnya sampai kedaerah Kashmir di sebelah barat dan lembah Sungai Gangga disebelah timur. Ashoka ia adalah cucu Candragupta Maurya dan pada masa pemerintahannya mengalami masa yang gemilang karena Kalingga dan Dekkan berhasil dikuasai sehingga Ashoka menciptakan perdamaian dan kebahagiaan umat manusia karena terlalu banyak korban bencana perang. Setelah Ashoka meninggal, kerajaannya terpecah belah dan akhirnya pada abad ke-4 muncul seorang raja yang berhasil mempersatukan kerajaan yang terpecah belah itu.Maka berdirilah kerajaan Gupta dengan Candra gupta I sebagai raja. Kepercayaan Kepercayaan masyarakat lembah Sungai Shindu bersifat polytheisme (memuja banyak dewa). Dewa yang disembah seperti dewa bertanduk besar, dewi ibu, juga menyembah binatang-binatang, dan menyembah pohon. Peninggalan Kebudayaan Dari hasil penggalian di kota Harappa ditemukan beberapa arca yang masih sempurna benttuknya dan dua buah torso (arca yang telah hilang kepalanya). Arca telah ditemukan arca seorang pendeta berjanggut di kota Mahenjo-Daro. Dan arca berbentuk gadis penari yang terbuat dari perunggu. Alat-alat rumah tangga dan senjata Masyarakat telah mengenal teknik perundagian, tapi itu tidak dikenal oleh setiap orang sehingga untuk mendapatkan benda-benda tersebut muncul sistem perekonommian. Selengkapnya...
SEJARAH PERKEMBANGAN KERAJAAN MAJAPAHIT
A.Proses Berdirinya Kerajaan Majapahit Pembukaan hutan Tarik oleh R. Wijaya merupakan titik pangkal bagi berdirinya kerajaan Majapahit. Sesudah diperkenankan oleh Jayakatwang,daerah hutan Tarik oleh R. Wijaya dibuka menjadi sebuah desa menurutParararton dan Harsa Wijaya. Raden Wijaya menamai desa tersebut dengannama Majapahit. Penamaan ini sesuai dengan kenyataan bahwa di hutan tarik banyak terdapat pohon Maja. R. Wijaya berusaha menarik simpati penduduk sekitarnya. Ia juga menerima dengan baik pendatang dari Tumapel dan Daha.Majapahit akhirnya tumbuh menjadi desa yang ramai. R. Wijaya sebenarnyaakan menjadikan daerah yang kuat dan sebagai titik pangkal untuk menghancurkan Jayakatwang. R. Wijaya membangun desa Majapahit sambilmenunggu saat yang tepat untuk menyerang Jayakatwang. B. Pertumbuhan awal kerajaan Majapahit R. Wijaya sebagai pendiri kerajaan Majapahit memerintah dari Tahun1292-1309. dalam menjalankan pemerintahannya, ia didampingi oleh empat putri Kertanegara, sebagai permaisuri adalah Tribuwaneswari, Narendradunita,Prajna Paramittan, dan Gayatri.Raden Wijaya memberikan jabatan penting kepada pengikutnya yangmempunyai andilcukup besar pada kerajaan Majapahit. Mereka diberikesempatan untuk menikmati hasil perjuangannya dan diangkat menjadi pejabatkerajaan. Dari prasasti Kadada kita mengetahui bahwa R. Wijaya memberihadiah kepada kepala desa kadada sebagai balas jasa atas pertolongannya kepada R. Wijaya dan pasukannya sewaktu melarikan diri dari serangan pasuikan Jayakatwang.Wilayah kerjaaan Majapahit pada awal pemerintahan R. Wijaya belum begitu luas daerah yang penting adalah Kediri. Singasari dan Madura, namundalam perkembangannya majapahit menjadi kerajaan besar dengan wilayahyang cukup luas. Daerah inti kerajaan Majapahit adalah sebatas sungai Brantasdengan pusatnya di Mojokerto.Sendi perekonomian Majapahit bersifat agro-maritim, yakni meliputi bnidang agraris (pertanian) dan perdagangan. Majapahit juga didukung olehsungai besar yang mudah dilayani sampai jauh ke pedalaman. Sungai Brantasdan Bengawan Solo merupakan jalur transportasi yang cukup penting.Perdagangan juga tumbuh berkembang jauh dipedalaman. Majapahitmempunyai potensi untuk menjadi kerajaan besar. Faktor-faktor yangmendukung Majapahit sebagai kerajaan besar antara lain letaknya strategis.Sebagai penerus Singosari Majapahit mewarisi nama besar Singasariyang menjadikan Majapahit mudah memperoleh kedudukan terhormat dalam bidang politik di nusantara.Pada awal perkembangan, Majapahit dihadapkan pada beberapa pemberontakan. Ia berhadapan dengan Ranggalawe yang tidak puas dengan jabatannya. Ranggalawe sebenarnya ingin menjabat sebagai Patih, sementarayang diangkat adalah Nambi. Akhirnya R. Wijaya mengirim Kebo Anabranguntuk menumpas pemberontakan tersebut.R. Wijaya meninggal tahun 1309, dicandikan sebagai siswa disamping(Sumberjati) Blitar dan sebagai Budha di Antahpura di Ibukota Majapahit. R.Wijaya telah berhasil meletakkan dasar-dasar berdirinya Majapahit yang kelak mampu tampil sebagai kerajaan yang besar. C.Masa pemerintahan Jaya Negara Pengganti R. Wijaya adalah Jayanegara. Ia adalah putera R. Wijaya danSri Parawemeri Dya Dewi Tribuwaneswari. Nama pentahbisannya adalah SriSundaraandyadewa Dhiswaranomarajakhi Seka Wikra Mottunggadewa.Sebelum menjadi raja menggantikan ayahnya, Jayanegara telah diangkat sebagaiYuwaraja di Kediri. Ia memerintah dari tahun 1309 sampai 1328.Pada masa pemerintahannya Jayanegara dhadapkan serangkaian pemberontakan. Pada tahun 1316 terjadi pemberontakan Nambi. Ia adalahmahapatih sejak masa pemerintahan R. Wijaya. Pemberontakan lain adalah pemberontakan yang dipimpin oleh Semi di Lasem (1318). Peristiwa ini jugaterjadi akibat muslihat mahapatih, sehingga seolah semi menolak perintah yangdiberikan oleh raja Jaya Negara. Atas kesalahan itu, Jayanegara menghukum mahapatih dengan hukuman mati. Pemberontakan yang besar besar dan berbahaya. Masa pemerintahan Jayanegara adalah pemberontakan Kuti.Pemberontakan ini berhasil menduduki kota Majaphit, dan Rajameloloskan diri ke bedander. Peristiwa ini juga disebut peristiwa Bedander.Dalam pelarian ini, raja dikawal oleh pasukan Bhayangkari yang bertugassebagai pasukan penjaga istana di bawah pimpinan Bekel Gajah Mada.Hubungan diplomatik dengan Cina mulai terbina kembali sejak masaJayanegara catatan Cina menyebutkan bahwa utusan raja datang ke Cina setiaptahun dari tahun 1325 sampai tahun 1328, sangat mungkin Adityawarman yangmemimpin perutusan ini.Jayanegara meninggal dunia tahun 1328 akibat pembunuhan yangdilakukan oleh Tanca. Pararaton menyebut peristiwa ini sebagai tabib yangmengobat bisul Jayanegara.ia kemudian menikam raja Jayanegara. D.Struktur Pemerintahan Kerajaan Majapahit Kerajaan Majapahit merupakan kerajaan yang lengkap struktur pemerintahan dan birokrasinya. Pada masa pemerintahan Hayam Wuruk yangdiabntu Mahaatih Gajah Mada telah memiliki struktur pemerintahan dan birokrasi yang teratur dan tertata rapi. Struktur pemerintahan dan birokrasi diIbukota Majapahit terdapat pejabat yang terdiri dari raja Sapta Prabu atauBattara Sapta Prabu, Raksan Maha Mantri Katrini, Dewan Mentri yang beranggotakan lima orang, dan Dharmadhayaksa, Sapta Prabu keluarga Raja.Tugasnya mengurus soal keuangan raja, pergantian mahkota, urusan negarayang berhubungan dengan mahkota, dan urusan kebijaksanan kerajaan. RakyatMahamantri Katrinbi terdiri tiga orang yakni Rakyan Mahamantri I Hino,Rakyan Mahamantri I Halu, Rakyan Mahamantri I Sarikah, Rakyan MantriPakiran-kiran, merupakan badan yang mengurus tata negara, angkatan perangdan kejaksaan. Dewan menteri terdiri lima orang, yang dikepalai olehMahapatih Gajah Mada (Mantri Mukya) terdiri dari Rakyan Mahapatih, RakyanTumenggung, rakyan Demang, Rakyan Rangga, Rakyan kasurahan. Jabatan diatas disebut sang panca ring wilwatikta atau mantri amanca negara.Dharmayaksa yakni; Dharmayaksa ring kesaiwan untuk urusan agama Siwa danDharmayaksa ring kasogahan untuk urusan agama Budha. Masing-masingdharmayaksa di atas dalam menjalankan tugas dibantu sejumlah pejabatkeagamaan (Dharma Upakati) yang diberi sebutan sang pamengat (sanget).Jumlah pejabat ini cukup banyak, mereka dikelompokkan berdasarkan sekte-sekte dalam agama siwa maupun budha. Selain jabatan-jabatan tersebut di atas,masih terdapat anggota dewan menteri yang lain seperti sang Wherdhamantri Yuwamantri, sang aryyadhikara, sanga aryyamaraju, mantri wangniwaya,mantri dasdari dan pakyan juru. E.Perekonomian kerajaan Majahapit Majapahit merupakan kerajaan yang bersifat agromaritim. Sifat perekonomian ini bertumpuh ini dua aspek yaitu pertanian dan kelautan(perdagangan hasil laut). Hal ini dilatarbelakangi wilayah Majapahit yang luasdan terdiri banyak pulau serta menempati posisi strategis dalam pelayaran dan perdagangan. Potensi lain yang sangat mendukung terhadap perekonomianMajapahit adalah tanah yang subur sepanjang kali Brantas dan Bengawan Solo.Penguasa Majapahit memberikan perhatian yang cukup besar terhadapsektor pertanian, keberhasilan di bidang pertanian akan berpengaruh terhadapkebutuhan hidup rakyat, ketersediaan barang dagangan, dan juga pajak yangdibayar kepada para pejabat kerajaan.Perindustrian Majapahit menghasilkan barang-barang kerajinan. Darihasil kerajinan tersebut antara lain kapur, payung bulat, keranjang, dari daun palem, alat tenun dan lainnya. Hasil kerajinan lainnya adalah grabah (tembikar),yaitu barang yang terbuat dari tanah liat. Hasil industri yang pentng adalahindustri logamMajapahit memainkan peranan penting dalam kegiatan perdagangan.Letak Majapahit yang berada pada jalur perdagangan menjadikan Majapahitmemiliki pelabuhan-pelabuhan yang ramai. Dari sektor ini Majapahit mampumemperoleh jumlah pajak yang relatif besar. Majapahit juga didukung olehsungai besar mudah dilayar sampai ke pedalaman. Hasil pertanian Majapahityang meliputi beras, kacang-kacangan kelapa, merica, dan saran merupakankomoditas yang menarik bagi pedagang untuk mengunjungi majapahit.Perdagangan ini dilakukan baik di dalam maupun luar negeri (ekspor). F.Keadaan pemerintahan masa akhir majapahit Hayam Wuruk berusaha agar pemerintahan di Majapahit berjalan lancar dan terhindar dari perpecahan diantara keturunannya setelah beliau wafat. Iamenikahkan anaknya dari permaisuri, yaitu Kusumawardhani dengankeponakannya sendiri, yaitu Wikramawardhana. Generasi muda yang tidak menjadi caloin penerus kepemimpinan kerajaan tidak behasil seperti yangdiharapkan.Pertikaian dan perebutan kekuasaan memuncak, sehingga terjadi perangsaudara yang dikenal dengan pergreg (huru-hara). Perang saudara berlangsungselama lima tahun (1401 – 1406), dan dilanjutkan oleh keturunan mereka selama berpuluh-puluh tahun. Penguasa wilayah berusaha untuk saling mengalahkan, sehingga suatu ketika tidak ada penguasa yang dirasakan mampu memimpinmajapahit. Pararaton mencatat masa antara tahun 1453-1456 Majapahit tdak memiliki seorang raja.Pemerintah pusat tidak mampu mengawasi kegiatan-kegiatan pemimpin(Bupati) di daerah. Akibat pemerintah pusat tidak mampu melindungi wilayahyang luas, sehingga beberapa daerah mulai lepas dari pengaruh istanaMajapahit. Pada tahun 1405 Palembang dan Melay tidak mengakui kekuasaanMajapahit. Muncul kekuatan-kekuatan baru di pesisir Jawa Tengah dan JawaTimur yang menggantikan peranan dan kedudukan kerajaan Majapahit. Masaakhir majapahit ditandai dengan terjadinya perubahan yang pesat di asiantenggara dalam bidang ekonomi, sosial, dan politik. Kota-kota pantai diseanjang jalur perdagangan tumbuh menjadi pusat perdagangan yang ramai.Penguasa kota-kota pantai tumbuh menjadi penguasa baru yang mampumenandingi kekuasaan pemerintahan pusat di Majapahit. G.Penyebab mundurnya kerajaan Majapahit Majapahit yang besar wiulayahnya luas mengalami kemerosotan yangtajam pada sekitar abad XVI. Selanjutnya peranan Majapahit digantikan olehkerajaan Demak yang bercotak Islam sebagai pusat kekuasaan terbesar di pulauJawaBerikutnya ini beberapa penyebab mundur dan runtuhnya kerajaanMajapahit1.setelah Gajah Mada dan Hayam Wuruk wafat, tidak ada pemimpinyang berkualitas, dan cakap menjalankan pemerintahan, bahkan pada tahun1453 – 1456 kerajaan Majapahit tidak mempunyai raja karena tidak adacalon pengganti yang mampu memimpin kerajaan Majapahit. 2.Terjadinya perang saudara yang lebih dikenal dengan perang paregreg mulai 1401 sampai 1406, perang ini terjadi sebagai puncak dari pertikaian keluarga saja untuk berebut kekuasaan antara wikramawardhana /wikramawardhani dengan Bhe Wirabhumi. Semua dana dan kemampuanhanya untuk membiayai perang saudara 3.daerah kekuasaan Majapahit banyak melepaskan diri akibatkurangnya perhatian dari pemerintah pusat. Wilayah Majapahit meliutidaerah yang sangat luas, membutuhkan kemampuan yang besar untuk mengaturnya. Majapahit harus memiliki armada laut yang besar dan kuatagar mamu mengurusi wilayahnya. Ketika Majapahit disibukkan dengan perang saudara pengawasan terhadap daerah-daerah tidak dilakukan.Sehingga beberapa daerah tidak lagi menunjukkan kesetiaannya. Daerah-daerah yang melepas diri membawa akibat menurunnya pendapatanMajapahit. 4.Lepasnya daerah pesisir yang memegang peran penting dalam perdagangan memasuki babakan akhir perkembangan majapahit ditandaidengan menguatnya pengaruh Islam di masyarakat pesisir. Penguasa daerah pantai muncul sebagai kelompok baru dalam masyarakat dan memilikikekayaan lebih dan menganut agama Islam. Dulunya mereka adalah pejabat- pejabat Majapahit, mereka tidak lagi merasa merasa terikat dasar keagamaandengan pemerintah pusat Majapahit sehingga kesetiaan mereka sangatlemah. Hilangnya dukungan dari wilayah pesisir berpengaruh sangat besar bagi perkembangan Majapahit karena itu tidak memiliki aspek perdagangandalam kehidupan perekonomian. PENINGGALANNNYA A.Candi Berahu Candi Brahu terletak di Dukuh Jambumente desa Bejijong kecamatanTrowulan. Di lihat dari gaya bangunan dari sisi profil bagian atas stupa padaatap candi sisi tenggara kemungkinan Candi Brahu jenis agama Budha , bangunan ini diperkirakan didirikan pada abad 15 M. Nama Brahu dihubungkandengan kata Wanaru atau Wanahu, yaitu nama sebuah bangunan suci yangdisebutkan diuam prasasti Tenbaga yang dikeluarkan Mpu Sendok tahun 861saka, di perkirakan fungsi Candi Brahu adalah tempat pemujaan. B.Candi Tikus / Patirtan Tikus Patirtan tikus berada di dukuh Dinu Desa Temon Kecamatan Trowulan penamaan bangunan ini dengan nama tikus sesuai cerita rakyat pada saatditemukan merupakan sarang tikus. Ditinjau dari sei arsitekturnya. Bangunan ini berkenaan dengan tata air. Bangunan patirtanb ini yang menggambarkan konsepMakro kosmos (alam raya) berpusat pada gunung Mahameru sebagai tempat bersemayamnya para dewa. Air yang mengalir di Mahameru dapat dianggapsebagai air suci (amita) konsep air amta dikenal baik dalam agama hindumaupun Budha. Patirtan tikus merupakan replika (tiruan) Mahameru yaitu bentuk bagunannya yang semakin ke atas semakin kecil. Serta bangunan untuk berada di puncak utama yang dikelilingi oleh 8 puncak yang lebih kecil. Patirtantikus merupakan sebuah patirtan yang disucikan oleh pemeluk Hindu danBudha. C.Gapura Bajangratu Gapura Bajangratu terletak didukuhkraton desa Temon kecamatanTrowulan. Dilihat dari bentuknya bangunan ini merupakan pintu gerbang yangmemiliki atap (Gapura Paduraksa) para ahli menghubungkan bangunan inidengan wafatnya Jayanegara yaitu Gapura Bajangrau diduga sebagai pintumasuk ke sebuah bangunan suci untuk memperingati wafatnya jaya negaradalam 1328 saka. D.Makam Troloyo Makam Troloyo terletak di dukuh Sidodadi desa Sentonorejo KecamatanTrowulan, pada Komplek makam Troloyo terdapat 3 kelompok makam, yaitukelompok makam Walisongo. Kelompok makam Syeh Jaelani Qubro, dankelompok makam yang berjumlah tujuh. Dari satu nisan di makam Troloyoterdapat pahatan angkar tahun Soka dan hijrah, ungkapan keagaaan dalam huruf arab. Ukuran surya Majapahit, dan hiasan kalamerga. Dalam penulisanungkapan keagamaam Islam terdapat beberapa hal yang tdak tertulis angkatahun yang dipahatkan pada nisan Troloyo yang paling tua adalah 1204 saka(1282 M) dan yang paling mudah tahun 1533 saka (1611 M).Situs makam Troloyo merupakan peninggalan yang cukup penting. Letak Troloyo yang berada di lingkungan istana Majapahit menunjukkan bahwa penyebaran agama Islam telah jauh sampai di ibukota Majapahit. Para ahli berpendapat berdasarkan hiasan surya Majapahit dan kelerakan Troloyodilingkungan ibukota Majapahit, situs Troloyo adalah komplek makam bangsawan Majapahit yang sudah memeluk agama Islam. Toleransi hidup beragama rupanya telah terbentuk pada masa itu Selengkapnya...
Perang Peloponesos
Sejarah awal
Pada akhir abad ke-6 SM, Sparta adalah negara yang paling kuat di Pelopponnesia, baik dalam bidang politik maupun militer. Sparta memperoleh dua sekutu kuat, Korintus dan Elis, dengan cara menghentikan tirani di Korintus, dan membantu Elis mengendalikan Olimpiade. Sparta melanjutkan strategi seperti ini untuk mendapatkan sekutu lain di liga mereka. Sparta mengalahkan Tegea dalam suatu perang perbatasan dan menawarkan mereka sebuah aliansi pertahanan permanen, ini adalah titik balik dalam kebijakan luar negeri Sparta.
Banyak negara-negara lain di bagian tengah dan utara Peloponnesos bergabung dengan liga ini, yang pada akhirnya meliputi seluruh negara-kota di Peloponnesos kecuali Argos dan Akhaia. Dominasi Spartan dikukuhkan ketika Sparta mengalahkan Argos dalam pertempuran pada tahun 546 SM.
Organisasi
Liga ini dijalankan dengan Sparta sebagai pemimpinnya, dan dikendalikan oleh dua lembaga, yaitu Dewan Sparta, dan Kongres Sekutu di mana masing-masing negara anggota memilik hak satu suara terlepas dari kekuasaan geopolitik negara tersebut. Tidak ada upeti yang harus dibayar, kecuali dalam masa perang, ketika sepertiga dari kekuatan militer suatu negara dapat dimintai bantuan. Hanya Sparta yang dapat memanggil kongres Liga untuk melakukan rapat. Semua aliansi dibuat dengan Sparta saja, sehingga negara-negara anggota harus membentuk aliansi mereka sendiri satu sama lain. Dan meskipun masing-masing negara memiliki hak satu suara, Sparta tidak harus mematuhi keputusan yang dihasilkan Liga.
Liga ini memberikan perlindungan dan keamanan bagi para anggotanya, terutama bagi Sparta. Liga ini adalah persekutuan yang sangat stabil yang mendukung oligarki serta menentang tirani dan demokrasi.
Sejarah akhir
Setelah Perang Persia, Liga ini berganti menjadi Liga Hellen, yang anggotanya termasuk Athena dan negara-negara lainnya. Liga Hellen dipimpin oleh Pausanias, tetapi setelah dia dipanggil pulang, Liga tersebut dipimpin oleh Kimon dari Athena. Sparta keluar dan Liga Peloponnesos didirikan kembali dengan anggota sekutu-sekutu Sparta yang sebelumnya, sementara Liga Hellen berubah menjadi Liga Delos yang dipimpin oleh Athena. Ini mungkin disebabkan oleh Sparta dan sekutu-sekutunya yang merasa gelisah atas upaya Athena untuk menyebarkan kekuasaan mereka. Kedua Liga tersebut akhirnya terlibat dalam suatu konflik satu sama lain dalam Perang Peloponnesos. Di bawah kepemimpinan Sparta, Liga ini mengalahkan Athena dan sekutu-sekutunya pada 404 SM.
Pada tahun 370-an SM Liga ini berperang melawan Thebes dan pada akhirnya dikalahkan pada 371 SM dalam Pertempuran Leukra. Thebes kemudian memaksa Korintus dan negara-negara lain untuk memisahkan diri dari Sparta. Beberapa tahun kemudian, Liga Peloponnesos dibubarkan, ketika Filipos II dari Makedonia, ayah dari Aleksander Agung, membentuk Liga Korintus setelah mengalahkan Thebes dan Athena. Di Peloponnesos, liga tersebut kemudian digantikan oleh Liga Akhaia
Perang Peloponnesos (431–404 SM) adalah konflik militer pada zaman Yunani Kuno, terjadi antara Athena dan kekaisarannya melawan Liga Peloponnesos, dipimpin Archidamia. Sparta melancarkan invasi ke Attica, sementara Athena mengambil kesempatan keunggulan angkatan lautnya dan menyerang pantai Peloponnesos untuk menekan mereka. Periode perang ini berakhir pada tahun 421 SM, dengan ditandatanganinya Perjanjian Nicias. Namun, pertempuran kembali meletus. Pada tahun 415 SM, Athena melakukan invasi besar-besaran ke Syracusa di Sisilia. Serangan ini gagal, dengan kehancuran seluruh tentara tahun 413 SM. Kegagalan ini diikuti dengan fase ketiga perang, yang disebut Perang Decelea atau Ionia. Sparta, yang menerima dukungan dari Persia, mendukung pemberontakan di Athena, menghalangi keunggulan angkatan laut Athena. Kehancuran angkatan laut Athena di Aegospotami mengakhiri perang, dan Athena menyerah pada tahun berikutnya.
Pada masa Yunani Kuno, banyak terdapat polis-polis yang sangat besar dan mendominasi serta saling bersaing. Dan persaingan yang paling hebat adalah antara Athena dengan Sparta yang kemudian terjadilah konflik yang disebut dengan Perang Peloponesus. Penyebabnya adalah bahwa saat itu Athena tumbuh sebagai kota yang besar dan mendominasi, Sparta menganggap bahwa hal tersebut sebagai ancaman yang serius terutama pada bidang militer karena telah berhasil dalam mengalahkan pasukanPersia serta Athena menjadi pimpinan dari Confederacy of Delos (Delian League). Selanjutnya adalah Athena yang mulai mencoba memonopoli perdagangan di daerah Timur dan Barat. Untuk menyaingi Athena dengan Liga Delian-nya maka Sparta membentuk juga suatu Liga yang bernama Liga Peloponesus yang bersekutukan dengan Elis dan Corinth. Dimana Athena menguasai Lautan dan Sparta menguasai Daratannya dan juga persaingan antara dua ideologi poltik yang berbeda yaitu Demokrasi yang digunakan oleh orang-orang Athena dengan Oligarkhi yang dipegang teguh oleh Sparta.