ELUK KERAMAT – Berbagai aksi nyata dilakukan menyambut Hari Bumi, 22
April lalu. Tidak sekadar seremonial belaka, Kecamatan Teluk Keramat,
khususnya masyarakat sepanjang jalur Sungai Sekura, berkomitmen
memerangi sampah. Pada peringatan Hari Bumi tersebut, seluruh komponen
masyarakat Teluk Keramat turun ke sungai membersihkan sampah. Semua
membaur, mulai ratusan anak-anak, remaja, hingga orang dewasa, semua
etnis agama dan golongan, bergotong-royong membersihkan sungai, Selasa
(24/4).
Tampak keceriaan dan kebersamaan mereka memperingati Hari Bumi tersebut. Sampah mereka tumpuk di tengah-tengah dermaga penyeberangan Sekura. Tidak sedikit pun mereka merasa risih dengan sampah yang telah mereka kumpulkan dan tumpukkan itu. Bahkan mereka mengabadikan kelompok kerja mereka dengan berfoto bersama pada tumpukan sampah. Beberapa spanduk yang menyatakan perang terhadap sampah dan peringatan Hari Bumi juga terpajang di dekat area pembersihan sampah sungai.
Camat Teluk Keramat, Nawazi, dalam sambutannya, mengatakan bahwa upaya nyata membersihkan sungai itu sebagai bentuk komitmen Teluk Keramat, khususnya Sekura dan sekitarnya, untuk mewujudkan gerakan cinta lingkungan dan memelihara keseimbangan kehidupan di Bumi. Kegiatan yang didukung penuh dari Wahana Visi Indonesia Cabang Sambas, bekerjasama dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sambas melalui pihak kecamatan tersebut, mendapat apresiasi dan dukungan penuh seluruh elemen masyarakat Sekura.
Bahkan, perwakilan dari beberapa desa lainnya di kecamatan itu, turut memberikan andil pada peringatan Hari Bumi, yang ditandai dengan pembersihan sampah sepanjang garis Sungai Sekura dan sekitarnya. Dari gerakan pramuka, siswa sekolah dasar hingga menengah atas, maupun persatuan organisasi Pasar Sekura, turut serta bahu membahu mengangkut sampah. “Peringatan Hari Bumi kali ini sangat spesial bagi Kecamatan Teluk Keramat. Karena melalui momentum ini, kami masyarakat Teluk Keramat dapat member andil nyata pada peringatan Hari Bumi melalui kegiatan bersih sungai ini,” ujar dia.
Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setda Pemkab Sambas, Chifni Burhanuddin, yang hadir pada peringatan Hari Bumi itu, mengungkapkan bagaimana dia begitu memberikan dukungan dan apresiasi tinggi terhadap pelaksanaan bersih sampah sungai tersebut. Ia meminta agar kegiatan ini tak sekadar momentum saja, tetapi diharapkan masyarakat memiliki perilaku konsisten dan komitmen terhadap kebersihan sungai dan lingkungan. “Mari ini jadi tonggak awal kita ciptakan lingkungan yang bersih. Jangan lagi kita kotori sungai kita dengan sampah. Jangan lagi kita ulangi perilaku membuang sampah di sungai atau sembarang tempat. Kita harus mampu menciptakan perilaku yang baik, terutama menjaga lingkungan kita sebagai bukti nyata kita memperingati hari bumi ini,” ujar dia.
Hadirnya gerakan pramuka dan pelajar pada peringatan Hari Bumi dan bersih sungai itu, diharapkan Chifni akan mampu memberikan dampak positif. Terutama, menurut dia, pada penanaman sikap peduli kebersihan lingkungan sejak dini kepada generasi muda. Mantan Camat Sajingan Besar dan Teluk Keramat ini mengungkapkan bahwa semua upaya tersebut harus didukung dengan perilaku dan keteladanan para orangtua. “Jangan (hanya) sampai pada peringatan Hari Bumi ini, tetapi kebiasaan kita atas aksi ini harus tetap terus berlanjut. Galakkan kembali Jumat bersih. Saya percaya, Sekura bisa perangi sampah,” pungkasnya. (har)
Tampak keceriaan dan kebersamaan mereka memperingati Hari Bumi tersebut. Sampah mereka tumpuk di tengah-tengah dermaga penyeberangan Sekura. Tidak sedikit pun mereka merasa risih dengan sampah yang telah mereka kumpulkan dan tumpukkan itu. Bahkan mereka mengabadikan kelompok kerja mereka dengan berfoto bersama pada tumpukan sampah. Beberapa spanduk yang menyatakan perang terhadap sampah dan peringatan Hari Bumi juga terpajang di dekat area pembersihan sampah sungai.
Camat Teluk Keramat, Nawazi, dalam sambutannya, mengatakan bahwa upaya nyata membersihkan sungai itu sebagai bentuk komitmen Teluk Keramat, khususnya Sekura dan sekitarnya, untuk mewujudkan gerakan cinta lingkungan dan memelihara keseimbangan kehidupan di Bumi. Kegiatan yang didukung penuh dari Wahana Visi Indonesia Cabang Sambas, bekerjasama dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sambas melalui pihak kecamatan tersebut, mendapat apresiasi dan dukungan penuh seluruh elemen masyarakat Sekura.
Bahkan, perwakilan dari beberapa desa lainnya di kecamatan itu, turut memberikan andil pada peringatan Hari Bumi, yang ditandai dengan pembersihan sampah sepanjang garis Sungai Sekura dan sekitarnya. Dari gerakan pramuka, siswa sekolah dasar hingga menengah atas, maupun persatuan organisasi Pasar Sekura, turut serta bahu membahu mengangkut sampah. “Peringatan Hari Bumi kali ini sangat spesial bagi Kecamatan Teluk Keramat. Karena melalui momentum ini, kami masyarakat Teluk Keramat dapat member andil nyata pada peringatan Hari Bumi melalui kegiatan bersih sungai ini,” ujar dia.
Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setda Pemkab Sambas, Chifni Burhanuddin, yang hadir pada peringatan Hari Bumi itu, mengungkapkan bagaimana dia begitu memberikan dukungan dan apresiasi tinggi terhadap pelaksanaan bersih sampah sungai tersebut. Ia meminta agar kegiatan ini tak sekadar momentum saja, tetapi diharapkan masyarakat memiliki perilaku konsisten dan komitmen terhadap kebersihan sungai dan lingkungan. “Mari ini jadi tonggak awal kita ciptakan lingkungan yang bersih. Jangan lagi kita kotori sungai kita dengan sampah. Jangan lagi kita ulangi perilaku membuang sampah di sungai atau sembarang tempat. Kita harus mampu menciptakan perilaku yang baik, terutama menjaga lingkungan kita sebagai bukti nyata kita memperingati hari bumi ini,” ujar dia.
Hadirnya gerakan pramuka dan pelajar pada peringatan Hari Bumi dan bersih sungai itu, diharapkan Chifni akan mampu memberikan dampak positif. Terutama, menurut dia, pada penanaman sikap peduli kebersihan lingkungan sejak dini kepada generasi muda. Mantan Camat Sajingan Besar dan Teluk Keramat ini mengungkapkan bahwa semua upaya tersebut harus didukung dengan perilaku dan keteladanan para orangtua. “Jangan (hanya) sampai pada peringatan Hari Bumi ini, tetapi kebiasaan kita atas aksi ini harus tetap terus berlanjut. Galakkan kembali Jumat bersih. Saya percaya, Sekura bisa perangi sampah,” pungkasnya. (har)