PONTIANAK - Kuota guru yang akan disertifikasi pada 2011 di Kalimantan Barat sebanyak 6.604 orang. Dari jumlah tersebut, berdasarkan verifikasi oleh Rayon 120 Sertifikasi Guru Kalbar banyak yang bermasalah. Sebagian besar berkasnya dikembalikan kepada dinas kabupaten dan kota untuk diperbaiki. ”Tetapi hingga saat ini belum ada yang memperbaiki dan mengembalikannya lagi kepada kami,” ujar Wakil Ketua Rayon 120 Sertifikasi Guru Kalbar, Aswandi di ruang kerjanya, Senin (13/6) siang.Aswandi yang juga sebagai anggota konsorsium sertifikasi guru ini mengimbau kepada guru untuk segera mengecek kembali ke dinas kabupaten dan kota masing-masing. Dikarenakan banyak data yang belum lengkap atau kesalahan administrasi lainnya. Beberapa hal yang diverifikasi tim sertifikasi adalah kelengkapan SK dari awal hingga akhir, ijazah berlegalisir, formulir A1, serta persayaratan lainnya. ”Sebagian besar guru yang melegalisir ijazahnya adalah Dinas Pendidikan. Padahal ada lembaga untuk melegalisirnya,” ungkap Dekan Fakultas Ilmu Keguruan dan Pendidikan Universitas Tanjungpura ini.Menurut Aswandi, permasalahan verifikasi ini tak hanya terjadi di Kalbar, melainkan di seluruh Indonesia. Diharapkan seluruh dinas kabupaten dan kota yang ada di Kalbar juga proaktif. Jika mendapat berkas pengembalian dari tim verifikasi Rayon 120 Sertifikasi Guru Kalbar, diharapkan memberitahukannya kepada guru yang akan menjalani sertifikasi. ”Jangan sampai guru menunggu jadwal untuk pelatihan, tetapi ternyata karena verifikasinya bermasalah dan tidak dipanggil-panggil. Kasihan gurunya,” kata Aswandi.Pada 2011, ada dua cara sertifikasi, yakni dengan portofolio dan melalui Pendidikan dan Latihan Profesi Guru (PLPG). Di Kalbar, untuk portofolio kuotanya hanya 1 persen atau 64 orang dari total kuota yang ada yakni sebanyak 6.604 orang. Dari kuota portofolio yang diberikan hanya 36 orang mengikuti proses sertifikasi pada tahun ini. Seluruh peserta dari portofolio diwajibkan membawa laptop. Aswandi menjelaskan PLPG guru akan dilaksanakan sebanyak 9 gelombang di mulai Juni hingga Oktober mendatang. Setiap gelombang terdiri atas 22 kelas. Satu kelas berisi 36 orang. ”Gelombang pertama pembukaannya 19 Juni 2011. Makanya kami berharap secepatnya guru yang verifikasinya bermasalah secepatnya memperbaikinya. Tolong cek di kabupaten dan kota masing-masing, apakah berkasnya kami kembalikan atau tidak,” ujar Aswandi. (uni) |
Sebagai tempat saling berbagi ilmu dan bertukar pikiran,, maaf jika disini masih banyak kekurangan
Thursday, 16 June 2011
Sertifikasi Guru Bermasalah
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment