…..Terima Kasih Atas Kunjungan Anada di Blog Iccky…..

Wednesday 25 May 2011

Wisata di Kalimantan Barat (part1)

1.   Taman Nasional Bukit Baka-Bukit Raya


Kawasan hutan Taman Nasional Bukit Baka-Bukit Raya didominir oleh puncak-puncak pegunungan Schwaner. Keberadaan pegunungan tersebut merupakan perwakilan dari tipe ekosistem hutan hujan tropika pegunungan dengan kelembaban relatif tinggi (86%). Tercatat 817 jenis tumbuhan yang termasuk dalam 139 famili diantaranya Dipterocarpaceae, Myrtaceae, Sapotaceae, Euphorbiaceae, Lauraceae, dan Ericadeae. Selain terdapat tumbuhan untuk obat-obatan, kerajinan tangan, perkakas/bangunan, konsumsi, dan berbagai jenis anggrek hutan. Terdapat bunga raflesia (Rafllesia sp.) yang merupakan bunga parasit terbesar dan juga tumbuh di Gunung Kinibalu Malaysia. Tumbuhan endemik antara lain Symplocos rayae, Gluta sabahana, Dillenia beccariana, Lithocarpus coopertus, Selaginnella magnifica, dan Tetracera glaberrima. Satwa mamalia yang dapat dijumpai antara lain macan dahan (Neofelis nebulosa), orangutan (Pongo satyrus), beruang madu (Helarctos malayanus euryspilus), lutung merah (Presbytis rubicunda rubicunda), kukang (Nyticebus coucang borneanus), rusa sambar (Cervus unicolor brookei), bajing terbang (Petaurista elegans banksi), dan musang belang (Visvessa tangalunga). Jenis burung yang menetap di taman nasional ini antara lain enggang gading (Rhinoplax vigil), rangkok badak (Buceros rhinoceros borneoensis), enggang hitam (Anthracoceros malayanus), delimukan zamrud (Chalcophaps indica), uncal kouran (Macropygia ruficeps), kuau raja (Argusianus argus grayi), dan kuau kerdil Kalimantan (Polyplectron schleiermacheri). Kuau kerdil merupakan satwa endemik pulau Kalimantan yang paling terancam punah akibat kegiatan manusia di dalam hutan. Masyarakat asli yang berada di sekitar taman nasional merupakan keturunan dari kelompok suku Dayak Limbai, Ransa, Kenyilu, Ot Danum, Malahui, Kahoi dan Kahayan. Karya-karya budaya mereka yang dapat dilihat adalah patung-patung kayu leluhur yang terbuat dari kayu belian, kerajinan rotan/bambu/pandan dan upacara adat.

Beberapa lokasi/obyek yang menarik untuk dikunjungi:
Bukit Baka. Pendakian, menyelusuri sungai dan pengamatan satwa/tumbuhan. Bukit ini mempunyai ketinggian 1.620 meter dpl, dan sering ditutupi kabut dengan suhu udara antara 15° - 20°C. Puncak Bukit Baka dapat ditempuh sekitar tujuh jam perjalanan dari Dusun Nanga Juoi Kecamatan Manukung.
Bukit Raya. Pendakian, menyelusuri sungai dan pengamatan satwa/tumbuhan, wisata budaya. Ketinggian Bukit Raya sekitar 2.278 meter dpl, suhu udara antara 7° - 10°C. Lama pendakian dari Nanga Jelun-dung, dusun Rumokoy, Mihipit, Hulu Labang, Birang Merabai sampai ke puncak bukit sekitar 3-4 hari.
Sungai Senamang, Sepan Apui dan Sungai Ella. Arung jeram, sumber air panas, padang pengembalaan rusa, pengamatan satwa dan air terjun.
Atraksi budaya di luar taman nasional:
Kaburai. Stasiun Pelatihan dan Penelitian Kehutanan yang terletak di Dusun Kaburai. Tumbang Gagu. Melihat rumah panjang tradisional suku Dayak (Betang).
Musim kunjungan terbaik: bulan Juni s/d September setiap tahunnya
Cara pencapaian lokasi :
Cara pencapaian lokasi: Pontianak-Sintang-Nanga Pinoh (mobil), 460 km selama sembilan jam dan dilanjutkan ke Nanga Nuak dengan speedboat selama 2,5 jam. Dari Nanga Nuak ke lokasi taman nasional selama dua jam dengan mobil. Atau dari Palangkaraya-Kasongan menggunakan mobil selama 1,5 jam, dilanjutkan menggunakan speedboat selama tiga jam menuju Tumbang Samba, dan ke Tumbang Hiran selama tiga jam dan ke Tumbang Senamang dan Kutuk Sepanggi selama dua dan empat jam.
                                  
Sumber

2.      Tugu Khatulistiwa
Tugu Khatulistiwa atau Equator Monument berada di Jalan Khatulistiwa, Pontianak Utara, Provinsi Kalimantan Barat. Tugu Khatulistiwa merupakan ikon Kota Pontianak dan selalu dikunjungi masyarakat, terutama wisatawan yang datang ke Kota Pontianak.  Adapun sejarah mengenai pembangunan Tugu ini dapat dibaca pada catatan yang terdapat di dalam gedung. Dalam catatan tersebut disebut bahwa pada bulan Maret 1928 telah datang rombongan expedisi internasional yang dipimpin oleh seorang ahli geografi berkebangsaan Belanda untuk menentukan titik/tonggak equator di kota Pontianak. Adapun bentuk dari tugu ini telah mengalami perubahan sebanyak 4 (empat) kali yaitu :
o   Tugu pertama dibangun tahun 1928 berbentuk tonggak dengan anak panah.
·         Tahun 1930 disempurnakan, berbentuk tonggak dengan lingkaran dan anak panah.
·         Pada tahun 1938 dibangun kembali dengan penyempurnaan oleh arsitek Silaban. Tugu asli tersebut dapat dilihat di dalam gedung.
·        Pada tahun 1990, kembali Tugu Khatulistiwa tersebut direnovasi dengan pembuatan kubah untuk melindungi tugu asli serta pembuatan duplikat tugu dengan ukuran lima kali lebih besar dari tugu aslinya. Peresmiannya pada tanggal 21 September 1991.
Bangunan tugu terdiri dari 4 (empat) buah tonggak kayu belian (kayu besi), masing-masing berdiameter 0,30 m dengan ketinggian tonggak bagian depan setinggi 3,05 m dan tonggak bagian belakang tempat lingkaran dan anak panah penunjuk arah setinggi 4,40 m.. Diameter lingkaran ditengahnya terdapat tulisan EVENAAR, tulisan plat dibawah anak panah tertera 109o 20' OLvGr menunjukkan letak berdirinya Tugu Khatulistiwa pada garis Bujur Timur.
Peristiwa penting dan menakjubkan di Tugu Khatulistiwa adalah saat terjadinya titik Kulminasi matahari, yaitu fenomena alam ketika matahari tepat berada di garis Khatulistiwa. Pada saat itu matahari tepat berada di atas kepala sehingga menghilangkan semua bayangan benda-benda di permukaan bumi. Pada peristiwa titik kulminasi tersebut, bayangan Tugu akan “menghilang” beberapa detik saat terkena sinar matahari, demikian juga dengan bayangan-bayangan benda-benda lain di sekitar tugu. Peristiwa Titik Kulminasi Matahari terjadi 2 (dua) kali dalam setahun yaitu antara tanggal 21 sd. 23 Maret dan 21 sd. 23 September. Peristiwa alam ini menjadi event tahunan Kota Pontianak yang menarik minat wisatawan untuk datang ke Pontianak

3.      Bukit Kelam
Kawasan Wisata Bukit Kelam berada di wilayah Kecamatan Kelam Permai. Hutan wisata Bukit Kelam berada diantara 2 (dua) sungai besar yaitu Sungai Melawi dan Sungai Kapuas. Dalam hutan Wisata Bukit Kelam tersebut juga merupakan kawasan Sumber air yang mengalir sebagai sungai yang dimanfaatkan oleh penduduk setempat untuk keperluan air minum, MCK dan irigasi.
Bukit Kelam merupakan satu diantara bukit terunik di dunia. Keunikannya adalah Bukit ini merupakan sebuah Bukit yang murni terdiri dari segumpal batu raksasa. Bukit dengan jenis seperti ini hanya terdapat 2 (dua) buah di dunia yaitu Ayers Rock yang terdapat di Australia dan Bukit Kelam di Indonesia. Kedua Bukit ini memiliki keistimewaan yang sama, yaitu warnanya yang dapat berubah-ubah sesuai dengan perubahan cuaca.
Bukit Kelam ini sangat berpotensi untuk dikembangkan sebagai objek wisata alam dan juga untuk lokasi terbang layang dan panjat tebing karena terletak pada ketinggian 50 – 900 meter dari permukaan laut. Di Bukit Kelam juga terdapat tumbuh-tumbuhan langka seperti Kantong Semar Raksasa yang oleh masyarakat setempat dipergunakan sebagai wadah untuk menanak  nasi, selain itu juga terdapat Anggrek Hitam. Saat ini kawasan Bukit Kelam sudah direnovasi dan kawasan ini telah dijadikan sebagai Pusat Perkemahan Pramuka. Untuk mencapai puncak Bukit Kelam saat kita bisa menggunakan sebuah tangga dengan ketinggian ± 90 meter yang terletak di sebelah barat.
Bagi pengunjung yang suka bertualang tantangan alam dan merindukan pemandangan alam yang asli, maka Bukit Kelam adalah tempat yang cocok dalam memenuhi selera anda. Pendakian ke Puncak Bukit dapat ditempuh melalui 2 (dua) cara, yaitu :
·         Menggunakan tangga yang tersedia dan terletak disebelah barat Bukit Kelam
·         Melalui tebing Bukit yang sangat terjal dan menantang.

Dari Puncak Bukit Kelam dapat terlihat pemandangan alam yang sangat indah seperti :
·         Hutan tropis dan berbagai jenis tanaman langka
·         Dua aliran sugai yang mengapit Kota Sintang yaitu Sungai Melawi dan sungai Kapuas.
·         Letak tata Kota Sintang dan persawahan yang ada di bawahnya.


4.      Pulau Temajuk (kecamatan Paloh, kabupaten sambas)
Desa Temajuk adalah sebuah desa yang terdapat di Kecamatan Paloh yang mana menurut situs resmi " Humas PDE & Sandi Setda Kabupaten Sambas " ini menyatakan bahwa Kecamatan Paloh merupakan kecamatan pantai yang berada di wilayah Kabupaten Sambas dan terletak di wilayah perbatasan dengan Negara Malaysia Timur (Serawak) dengan luas wilayah ± 1.697,30 Ha, dengan batas sebagai berikut :
* Sebelah Utara berbatasan dengan Kecamatan Laut Cina Selatan
* Sebelah Selatan berbatasan dengan Kecamatan Galing
* Sebelah Timur berbatasan dengan Kecamatan Sajingan Besar & Serawak
* Sebelah Barat berbatasan dengan Laut Natuna
Sebelum Memasuki Pantai Temajuk, Pengunjung sebelum nya akan mmemasuki Pintu Gerbang yang bewarna putih yang mana pintu gerbang tersebut adalah pertanda bahwa pengunjung akan memasuki Pantai Temajuk.
Gerbang
Pantai Temajuk Sekitar 120 kilometer dari Kota Sambas, yang mana kawasan pesisir ini langsung berbatasan dengan Laut Natuna dan Malaysia Timur.
Pantai Temajuk yang terdapat di Desa Temajuk ini memiliki beberapa keindahan Alam yang sangat menarik untuk di kunjungi oleh wisatawan, Keunikan dan Keindahan nya sangat memukau bagi yang mengunjungi pantai ini. Keunikan Dari pantai ini, adalah ketika Air Laut surut menyisakan hamparan pasir yang sangat luas dengan lebar sekitar 100-150 meter. Namun ketika memasuki bulan Oktober - Februari tiupan angin cukup kencang dan tinggi gelombang di pantai ini bisa mencapai 2 meter bahkan lebih. Inilah saat yang tepat untuk melakukan olahraga sky diving atau berselancar bagi mereka yang gemar dan mahir akan olahraga tersebut.
Pantai Temajuk
Bila pengunjung menginginkan suasana pantai yang berbeda, Di ujung utara bagian pantai ini terdapat pantai dengan gugusan batu dengan berbagai ukuran yang membentuk formasi yang indah. Beberapa diantaranya memiliki keunikan pada bentuknya dengan ukuran yang cukup besar. Ditambah lagi air pantai yang jernih di antara bebatuan. Cocok untuk berenang, sementara kaki aman memijak lantai pantai yang berpasir sehingga termasuk kategori obyek wisata bawah air dan pantai pasir putih. Selain Kaya dengan Keindahan pantai nya, Pantai Temajuk juga kaya akan penyu - penyu yang bertelur di pesisir pantai ini. Penyu - penyu ini tidak hanya terdapat di Pantai Temajuk akan tetapi terdapat juga di Pulau Selimpai. Mengenai Pulau Selimpai akan di bahas pada postingan selanjut nya.
Anak Penyu yang Baru Menetas
Di Desa Temajuk para Pengunjung juga bisa kiranya mengunjungi sebuah dermaga, yaitu Dermaga Temajuk, Yang mana Dermaga ini sangat Panjang yang Menjorok Ke Laut. Pantai Temajuk yang banyak Menyimpan keindahan alam nya, bisa menjadi alternatif bagi pembaca untuk mengunjungi tempat - tempat yang indah yang mana tersedia di dalam negeri kita yang tercinta ini. Selain pantai dan bebatuan nya yang membentuk berbagai formasi, spesies penyu juga dapat di lihat disini. di bawah ini beberapa gambar keindahan bebatuan di pantai temajuk yang ane dapatkan dari berbagai sumber.
Semoga apa yang ane sajikan kali ini bisa menjadi referensi bagi sahabat Blogger yang mana mencari tempat yang sesuai untuk di kunjungi, saran ane adalah mengunjungi Pantai Temajuk di Desa Temajuk, Kecamatan Paloh Kabupaten Sambas Kalimantan Barat.

No comments: